MITRAPOL.com, Jakarta – Sejak masa kecil, Kompol Rezeki Revi Respati SH., SIK., M.Si, yang akrab disapa “Bang Respati,” telah terlibat aktif dalam kegiatan kepanduan di sekolahnya.
Pengalaman ini membentuk keyakinannya bahwa setiap tugas harus dijalani dengan ketulusan dan keikhlasan.
Baginya, melayani dan membantu orang lain tanpa pamrih adalah perbuatan mulia yang akan membawa kebaikan di masa depan.
Respati percaya bahwa kesuksesan seseorang tidak lepas dari doa orang-orang yang pernah ia bantu.
Prinsip ini yang dipegang teguh olehnya selama menjalankan tugas sebagai seorang abdi negara di institusi kepolisian.
“Dalam hidup ini, amal kebaikan kita yang akan menjadi penolong di kemudian hari. Doa dari mereka yang kita bantu akan membawa kita ke jalan yang lebih baik,” ungkapnya.
Respati menambahkan bahwa melakukan kebaikan, sekecil apa pun, serta membantu orang lain dengan ikhlas, adalah tugas yang harus dijalani sebagai ibadah.
“Biarkan alam semesta yang menentukan takdir dan nasib kita dalam kehidupan ini,” tutur pria yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan Reskrim (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat.
Sebagai putra Aceh, Respati telah mengukir prestasi sejak muda, mulai dari aktif di Pramuka, menjadi Ketua OSIS, hingga tergabung dalam Paskibraka tingkat Provinsi.
Semangat dan nilai-nilai kepanduan inilah yang kemudian ia bawa dalam kariernya di kepolisian.
Jalan menuju Akpol tidak mudah bagi Respati. Ia sempat dua kali gagal sebelum akhirnya berhasil masuk Akpol pada percobaan ketiga di tahun 2007, dan lulus pada tahun 2010.
Kesuksesan ini, katanya, tidak lepas dari kerja keras dan doa orangtuanya, terutama ibunda tercinta.
Lahir di Aceh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang menghargai pendidikan dan kerja keras, Respati adalah putra dari (Alm) Drs. H. Riswan NS, seorang abdi negara dengan karier cemerlang yang pernah menjabat sebagai Bupati Simeulue Aceh (2012-2017).
Setelah lulus dari Akpol, Respati melanjutkan pendidikannya di berbagai institusi, termasuk meraih gelar S1 Hukum di Untag, S1 PTIK, dan Magister Sains (M.Si) dari Universitas Indonesia.
Meski saat kecil bercita-cita menjadi pilot, keinginannya berubah menjadi polisi setelah sering menonton film aksi dan terinspirasi oleh pasukan polisi khusus AS seperti SWAT dan FBI.
Sepanjang kariernya di kepolisian, Respati telah mencatat berbagai prestasi, mulai dari memenangkan Lomba Ketangkasan Brigade Mobil, melakukan operasi terjun payung Freefall di Pondok Cabe, hingga berkoordinasi dengan Interpol untuk menangkap tersangka di China.
Ia juga berperan penting dalam memberantas mafia tanah di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan menangani kasus tambang ilegal di berbagai wilayah Indonesia.
Bagi Respati, sosok Nabi Muhammad SAW adalah figur yang sangat ia idolakan. Ia meyakini bahwa seorang polisi harus memiliki integritas yang kuat, berani, dan konsisten terhadap nilai-nilai kebenaran.
Dalam visinya, Polri harus modern dan humanis, serta menerapkan sistem meritokrasi yang efektif untuk memilih individu yang tepat pada posisi yang tepat.
“Hal ini penting untuk menghadapi tantangan dan dinamika kejahatan yang semakin kompleks di era ini,” pungkasnya.
Kompol Respati, sebagai seorang “Puja Kesuma” (Putra Jawa Kelahiran Sumatera), telah merantau ke Pulau Jawa sejak 2007.
Ia kini menjadi salah satu penjaga pilar demokrasi bangsa dan berhasil mengamankan Pilpres 2024 dalam kapasitasnya sebagai Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat. [Hans Montolalu]
