MITRAPOL.com, Jakarta – Memperkuat sistem kesehatan pertahanan dan kesehatan kepolisian, Perkumpulan Kedokteran Militer (Perdokmil) menggelar audiensi dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri di Ruang Rapat Pusdokkes Polri. Rabu, 5 Februari 2025.
Pertemuan ini membahas berbagai aspek kerja sama strategis dalam bidang kedokteran militer dan kesehatan kepolisian, termasuk peningkatan kompetensi tenaga medis, pengembangan teknologi medis, serta optimalisasi layanan kesehatan bagi personel TNI-Polri dan masyarakat luas.
Ketua Umum Perdokmil, Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Prihati Pujowaskito, Sp.JP(K)., FIHA., M.M.R.S, menegaskan bahwa kerja sama antara kedokteran militer dan kepolisian sangat penting dalam menghadapi tantangan kesehatan nasional.
“Kolaborasi ini bukan hanya untuk kepentingan internal TNI-Polri, tetapi juga untuk memperkuat sistem kesehatan nasional secara keseluruhan. Dengan integrasi keahlian dan teknologi, kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan medis dalam menghadapi berbagai skenario darurat, termasuk operasi militer, bencana alam, hingga ancaman bioterorisme,” ujar Mayjen TNI Prihati Pujowaskito.
Sekretaris Jenderal Perdokmil, Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp.KK., M.Biomed., MARS., FINSDV., M.H., FAADV, menambahkan bahwa kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan penelitian dan pendidikan kedokteran militer.
“Perdokmil berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam bidang kedokteran militer. Melalui kolaborasi dengan Pusdokkes Polri, kita dapat mengembangkan riset yang lebih mendalam, memperkuat program pelatihan tenaga medis, serta mempercepat adopsi teknologi kesehatan terbaru dalam lingkungan militer dan kepolisian,” ujar Mayjen TNI (Purn) Dian Andriani Ratna Dewi.
Sejak berdirinya, Perdokmil telah menjalin berbagai kerja sama dengan institusi kesehatan dalam dan luar negeri. Kolaborasi ini mencakup pertukaran tenaga ahli, penelitian bersama, serta pengembangan teknologi medis mutakhir yang tidak hanya bermanfaat bagi anggota TNI dan Polri, tetapi juga masyarakat luas.
Perdokmil turut aktif dalam program kesehatan nasional, memberikan layanan medis di daerah terpencil, serta merespons bencana dengan menyediakan bantuan medis yang cepat dan efektif.
Audiensi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di bidang kedokteran militer dan kepolisian, termasuk Brigjen TNI Dr. dr. Amin Ibrizatun, SH., MARS., MH, serta sejumlah akademisi dan praktisi medis.
Hadir juga para pengurus harian, mulai dari Ibu Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp.KK., M.Biomed., MARS., FINSDV., M.H., FAADV, (Sekretaris Jenderal), Bapak Kolonel Laut (K) Dr. Arif Rachman, drg. SH., MH., MM., M.Tr.Hanla., Sp.Pros., CIQnR., CIQAR, Bapak Kolonel Kes Dr. Dr. Dewi Gathmyr, Sp.PD-KGH., MARS, Bapak Steven Liow yang juga aktivis Ketua Umum Aksi Kabasaran (Pengurus Daerah Sulawesi Utara), dan Ibu Anastasya (Pengurus Daerah DKI Jakarta).
Sebagai bagian dari upaya penguatan profesionalisme tenaga medis militer, Perdokmil juga menegaskan kembali komitmennya melalui Deklarasi Perdokmil, yang pertama kali dideklarasikan pada 24 Oktober 2024.
Deklarasi ini menegaskan lima prinsip utama yang dipegang teguh oleh seluruh anggota:
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai tenaga medis di lingkungan militer.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi prajurit dan masyarakat umum.
3. Berperan aktif dalam pengembangan ilmu kedokteran militer untuk mendukung sistem kesehatan pertahanan negara.
4. Mendorong kerja sama antar anggota dalam menjaga kesehatan dan keselamatan prajurit, demi meningkatkan efektivitas dan kesiapan operasional.
5. Dengan semangat persatuan dan profesionalisme, siap memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
Dengan adanya kerja sama yang semakin erat antara Perdokmil dan Pusdokkes Polri, diharapkan dapat terwujud sistem kesehatan pertahanan dan kesehatan kepolisian yang lebih kuat, responsif, dan inovatif, guna mendukung misi keamanan nasional serta kesejahteraan personel TNI-Polri dan masyarakat luas.
Red