MITRAPOL.com, Kabupaten Brebes Jateng – Gotong royong adalah kegiatan bekerja sama yang dilakukan secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama. Gotong royong merupakan ciri khas masyarakat Indonesia dan sudah menjadi budaya yang berakar kuat.
Warga dari RW 01 sampai dengan RW 04 desa Kaliwlingi, kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes – JaTeng , Bergotong-royong membersihkan lingkungan. Gotong-royong ini tumbuh dari rasa kepedulian warga dan bukan dari kepedulian Pemdes Kaliwlingi.
“Ia mas, Alhamdulillah hari ini warga Kaliwlingi terkhusus dari RW 01 sampai RW 04 sedang melakukan gotong-royong membersihkan lingkungan. Ini murni keinginan dan kekompakan warga, tanpa adanya keikut sertaan Pemdes Kaliwlingi,” ucap warga saat diwawancarai awak media. Kamis (27/3/25).
Ini bukti nyata kami, karena kalau bukan warga, terus siapa lagi, kalau pemerintahan desa Kaliwlingi menurut kami sudah tidak baik, tidak patut dicontoh. Sudah sangat memalukan mas, boro-boro lingkungan warga, lingkungan kantor desa saja rumputnya setinggi apa, lanjutnya.
Ternilai oleh masyarakat selama ini, Kerjaan dari Kepala Desa, Sekdes hingga perangkat desa itu hanya membodohi warga, tegasnya.
Buktinya mana,? tidak ada kan.! Jika dikatakan pembangunan, pembangunan mana? Selama hampir 6 tahun ini anggaran kemana saja, seru warga.
Yang ada juga kelakuan oknum sesama pamong yang berujung nikah siri dan menjadi istri kedua. Seharusnya namanya pamong itu sebagai contoh buat para warga. Pokoknya sudah tidak ada lagi kepercayaan warga Kaliwlingi kepada Pemdes yang menjabat sekarang ini. Lanjut mereka.
Ternyata selama ini mereka (Pemdes) sudah membodoh-bodohin kami, bukti nyatanya adalah saat membuat KK dan KTP kita dipungutin biaya.
Kami warga tetap ingin agar Kades (Kepala Desa) dan Sekdes (Sekretaris Desa) untuk mengundurkan diri, jika tidak kami warga akan melakukan demo besar-besaran, dan menyegel kantor desa, karena jika mereka masih menjabat, desa kami akan semakin bobrok, pungkasnya.
Sementara itu, Kades Kaliwlingi ketika dimintai keterangannya oleh awak media melalui pesan whatsappnya, terkait gotong-royong warga dan permintaan warga agar dirinya bersama Sekdes mengundurkan diri, sampai pemberitaan ini ditayangkan, sang Kades belum memberikan hak jawabnya, padahal pesan whatsap sudah ceklis biru yang artinya pesan sudah diterima dan dibaca.
Pewarta : RS
