Nusantara

Dewan Pansus DPRD Sulsel Pansus Pembahas Ranperda Jasa Konsultan Konsultasi ke-Kemendagri RI

×

Dewan Pansus DPRD Sulsel Pansus Pembahas Ranperda Jasa Konsultan Konsultasi ke-Kemendagri RI

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Jakarta – Rombongan Tim Pansus yang dipimpin H. Azhar Arsyad, SH, MH serta rombongan tim pansus antara lain Fadriaty AS, H. Muhammad Sarif, Mukhtar Badewing, A. Putra Batara Lantara, A.Syafiuddin Patahuddin, Mizar Roem, Anzar Zaenal Bate dan Rakhmat Kasjim diterima oleh Suryasmara Rahmandika, SH, MH (Fungsional Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli Muda) di Gedung H lantai 15 Kemendagri, Senin 21 Agustus 2023

Dalam pengantarnya Azhar menyampaikan bahwa ranperda ini merupakan aspirasi dari masyarakat jasa konsultan yang merasakan banyak masalah dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, oleh karena itu ada keinginan yang kuat dari bawah untuk melakukan pengaturan terkait jasa konsultan ini, sehingga tercipta sebuah kondisi yang di inginkan oleh semua pihak terkait.

Suryasmara yang akrab disapa Dika menjelaskan bahwa ranperda ini sebaiknya tidak hanya mengatur tentang “jasa konsultan” namun mengatur secara komprehensif terkait dengan “jasa konstruksi” Dalam batang tubuh ranperda ini sudah sangat bagus mengatur tentang muatan jasa konstruksi, yakni dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja jo Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, didalamnya memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah Provinsi untuk penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja ahli konstruksi dan penyelenggaraan sistem informasi jasa kontruksi cakupan Daerah Provinsi, Paparnya.

Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 112 ayat (2) Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Gubernur dapat mengembangkan kebijakan khusus pembinaan jasa kontruksi. Kebijakan khusus meliputi kerjasama operasi dan/atau kemitraan badan usaha Jasa Konstruksi luar daerah dengan badan usaha Jasa Konstruksi provinsi dan/atau penggunaan Sub penyedia Jasa daerah.

Seanjutnya terhadap rancangan peraturan daerah tersebut materi muatannya masih mengatur yang menjadi kewenangan pemerintah pusat terkait dengan Penyesuaian Sertifikasi Kompetensi Kerja, Lembaga Serifikasi Profesi, Register Pengalaman Profesional, Tenaga Kerja Konstruksi Asing, sehingga perlu dilakukan penyesuaian terhadap materi muatan dengan mempedomani Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

“Terima kasihnya karena sudah diberikan masukan yang komplit dan Pansus akan bekerja kembali membahas batang tubuh ranperda ini sesuai dengan arahan Kementerian,” ungkapnya.

“Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama.” tutupnya.

 

Pewarta : Ali Ghugunk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *