Jakarta

PalmCo Intensifkan Penanaman Puluhan Ribu Pohon di 12 Provinsi Cegah Degradasi Lingkungan

Admin
×

PalmCo Intensifkan Penanaman Puluhan Ribu Pohon di 12 Provinsi Cegah Degradasi Lingkungan

Sebarkan artikel ini
PalmCo Intensifkan Penanaman Puluhan Ribu Pohon di 12 Provinsi
PTPN IV PalmCo menggelar aksi penanaman puluhan ribu pohon secara serentak di seluruh wilayah operasional pada 28 November 2025.

MITRAPOL.com, Jakarta — PTPN IV PalmCo terus memperkuat komitmennya dalam memulihkan kawasan kritis dan mencegah degradasi lingkungan. Perusahaan perkebunan negara itu kembali menggelar aksi penanaman puluhan ribu pohon secara serentak di seluruh wilayah operasional pada 28 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan serta respons atas meningkatnya bencana hidrologis yang terjadi di berbagai daerah, khususnya di Sumatera.

Dalam dua tahun terakhir, PalmCo telah menanam lebih dari 26 ribu pohon di 12 provinsi, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Penanaman dilakukan pada kawasan riparian, hutan, pantai, serta daerah rawan erosi untuk memperkuat fungsi ekologis dan daya dukung lingkungan.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menyampaikan bahwa penanaman pohon menjadi pilar penting dalam pengelolaan lanskap berkelanjutan.

“Penguatan tutupan vegetasi tidak hanya berdampak pada kualitas lingkungan, tetapi juga meningkatkan kemampuan daerah dalam meminimalkan risiko banjir dan longsor,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (29/11/2025).

Jatmiko juga menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda sejumlah kabupaten di Sumatera dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi peringatan penting untuk memperkuat ekosistem dan memulihkan kawasan kritis.

“PalmCo menyampaikan keprihatinan kepada masyarakat terdampak. Rehabilitasi lahan dan konservasi adalah fondasi bagi lanskap perkebunan yang tangguh,” katanya.

Perkuat Kawasan Konservasi

Selain penanaman pohon, PalmCo mengelola lebih dari 14.000 hektare area bernilai konservasi tinggi (High Conservation Value/HCV), yang menjadi habitat berbagai spesies kunci seperti owa, bekantan, burung enggang, serta mencakup ekosistem rawa gambut yang berfungsi sebagai penyimpan air alami.

Penanaman pohon di sekitar kawasan HCV dan koridor ekologis dilakukan untuk memperkuat konektivitas habitat dan mencegah fragmentasi lanskap.

“Setiap pohon yang ditanam bukan hanya simbol komitmen, tetapi investasi ekologis untuk generasi mendatang,” tegas Jatmiko. Ia memastikan program penanaman akan terus diperluas sesuai peta jalan pengelolaan lanskap berkelanjutan PalmCo.

Program tahun ini dikemas dalam PalmCo Green Movement, dengan jenis tegakan yang ditanam mulai dari pohon keras, tanaman buah, spesies endemik, pohon penyerap air, hingga mangrove di wilayah pesisir. Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan kebutuhan ekologi setiap daerah.

Libatkan Masyarakat

Kegiatan penanaman pohon melibatkan karyawan dan masyarakat sekitar unit usaha.
Budi Susilo, karyawan PTPN IV Regional VII, menegaskan pentingnya kerja sama dengan masyarakat dalam keberlanjutan program.

“Keberlangsungan pohon sangat bergantung pada perawatan jangka panjang. Kami ingin gerakan ini memberikan dampak nyata,” katanya.

Masyarakat juga menyambut baik inisiatif tersebut. Damas Putra Pamungkas, warga Desa Sinar Banten, Lampung Tengah, menilai penanaman pohon di bantaran sungai membantu mengurangi erosi dan memperbaiki kualitas air. Tanaman buah yang ditanam bersama warga dapat memberikan nilai ekonomi jangka panjang tanpa mengurangi fungsi ekologis kawasan.

Perkuat Implementasi ESG

Program rehabilitasi lingkungan ini juga menjadi bagian dari penguatan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di PalmCo. Perusahaan menargetkan seluruh proses bisnis selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan serta adaptif terhadap risiko bencana.

Dengan meningkatnya frekuensi banjir dan longsor di berbagai provinsi, langkah penanaman pohon dinilai menjadi strategi mitigasi yang perlu terus dimaksimalkan. Bagi PalmCo, keberlanjutan bukan sekadar komitmen, tetapi arah masa depan industri perkebunan untuk menjaga stabilitas ekosistem sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.