MITRAPOL.com, Lebak Banten – Adanya kegiatan dibeberapa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Lebak, mengundang pertanyaan para pemantau kegiatan yang bersumber dari anggaran Negara tersebut, karena sulitnya bertemu dengan para pengelola atau Kepala PKBM sehingga menjadi kendala dalam mencari informasi kegiatan PKBM tersebut,
Salah satu contohnya PKBM Hati Nurani yang dikepalai oleh Udin yang berlokasi di Desa Kalanganyar Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak Banten, beberapa kali berkunjung ke PKBM-nya selalu tidak berada ditempat, bahkan saat ditemui disekolah tempat ia menjadi seorang Guru juga selalu tidak ada.
Ada dugaan Kepala PKBM sengaja menghindar, padahal kita hanya ingin mengkomfirmasi tentang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dan jumlah siswa yang mengikuti Kesetaraan tahap 1 tahun 2023. Hal ini dikatakan Ade Irwan selaku Ketua MPD LSM Samudra, saat bincang bincang dikediamannya, selasa (28/04/2023)
Lebih lanjut Ade Irwan mengatakan,” Biaya kesetaraan merupakan dana bantuan yang diperuntukan pada kegiatan pembelajaran paket A, B, C, sesuai dengan alokasinya,” ungkap Ade Irwan.
Ade Irwan juga menyayangkan beberapa pengelola seperti sengaja menghindar, apalagi kita tau ada Kepala PKBM yang merangkap menjadi PNS sebagai tenaga pendidik disalah satu SDN,” Saya akan coba temui Kepala Dinas Pendidikan terkait regulasinya,” pungkas Ade Irwan.
Dari pantauan dilokasi PKBM Hati nurani yang berlokasi di Jalan Tapen Kampung Dungkuk Desa Kalanganyar Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak. Gedung PKBM terlihat sepi tidak ada kegiatan, dari informasi warga setempat gedung PKBM tersebut jarang sekali dikunjungi,” ja rehe by tekatingali aya raramean sepi sepi aja tidak terlihat ada kegiatan),” ucapnya.
Sampai berita ini dimuat Udin selaku Kepala PKBM belum bisa dimintai keterangannya dan no kontaknyapun sulit didapatkan.
Pewarta : Asolihin