Nusantara

Belum setahun, Plengsengan Irigasi di Banyuwangi sudah dua kali jebol, ini kata warga !!!

Admin
×

Belum setahun, Plengsengan Irigasi di Banyuwangi sudah dua kali jebol, ini kata warga !!!

Sebarkan artikel ini
https://mitrapol.com

MITRAPOL.com, Banyuwangi Jatim – Proyek pembangunan plengsengan pengairan yang belum berumur setahun di dusun Krajan RT/RW 02/07 Desa Setail, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sudah ambrol dan dikeluhkan warga setempat.

Agung (53) warga setempat menyampaikan, proyek plengsengan pengairan yang berada di lingkungannya tersebut diduga dikerjakan tanpa memperdulikan standar mutu dan ketahanan proyek pada struktur bangunan.

“Belum genap setahun usai pengerjaanya, Proyek saluran pengairan ini sudah jebol karena bangunan plengsengan nya ambrol, diduga dikerjakan tanpa memperdulikan standar mutu dan ketahanan proyek pada struktur bangunan,” katanya pada wartawan minggu (06/08/2023).

Akibatnya ketika volume air meningkat, air mengalir kepemukiman dan menggenangi sejumlah rumah warga, termasuk rumah saya sendiri, kejadian itu terjadi pada hari minggu lalu (30/07/2023), ungkapnya.

“Tak jelas nama dan dari mana CV-nya alias pemborongnya dan pekerjanya pun bukan warga sekitar sini,” terangnya saat dimintai keterangan lebih lanjut oleh wartawan.

Mendekati musim penghujan ini warga jadi resah, kerusakan bangunan saluran irigasi tersebut jika tak segera dibenahi, Maka akan semakin merugikan masyarakat sekitarnya, imbuhnya.

Diwaktu yang sama hal senada disampaikan oleh Agung Sri Wahyuni, Ketua Pemuda setempat yang mengatakan berdasarkan pantauannya bangunan plengsengan tersebut sudah dua kali ambrol, sebelumnya disisi timur tak jauh dari lokasi saat ini.

“Kami berharap, Dinas PU Pengairan segera memperbaiki kerusakan bangunan plengsengan irigasi ini, sebelumnya di sebelah timur juga pernah ambrol tetapi sudah ada perbaikan,” paparnya.

“Namun untuk kerusakan yang ini lebih parah, belum adanya tindakan Perbaikan dari pihak atau Dinas Pengairan, kami khawatir menghadapi musim penghujan kebocoran air dari saluran pengairan tersebut akan menggenangi lingkungan warga,” tutupnya.

 

Pewarta : Ferri vantiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *