MITRAPOL.com, Bandar Lampung – Sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Lampung, yang berdiri sejak tahun 2021 memiliki anggaran yang cukup fanntastis hingga ratusan miliar. Oleh sebab itu, media ini menemui pejabat BGP Provinsi Lampung, guna mempertanyakan tentang peruntukan dari anggaran-anaggaran tersebut.
Kedatangan Pada hari Kamis tanggal 6 Juni 2024 adalah yang kedua kalinya. Sebelumnya media ini juga telah datang ke kantor BGP Prov. Lampung, dan menyampaikan pesan untuk dapat bertemu dengan pejabat yang membidanginya.
Menurut salah satu staf Unit Layanan Terpadu ( ULT ) BGP Prov.Lampung, jika prihal tersebut telah disampaikan. Namun, pejabat tersebut tidak memberikan jawaban dan terkesan mengabaikannya.
“Kemarin bapak sudah pernah kesini dan ingin bertemu pak Kasubag tapi beliau enggak ada. Tapi sudah saya sampaikan bahwa ada tamu berikut namanya ingin bertemu dengan bapak. Sudah diterima dengan bapak, tapi belum ada balasannya,” Arina selaku Front Office ULT BGP Prov.Lampung, Kamis ( 06/06/2024).
Dikatakan Arina, bahwa setiap kunjungan tamu yang berkunjung untuk dapat menjelaskan maksud dan tujuannya. Lalu, dirinya menawarkan kepada media ini jikapun ingin bertanya terkait BGP Provinsi Lampung.
“Tergantung kebutuhan dan keperluannya, dengan Saya juga bisa Pak. Pasti ada beberapa hal ranahnya yang tidak berani saya jawab,” imbuhnya.
Lalu, media ini menjelaskan tentang maksud dan tujuannya adalah guna mempertanyakan terkait pengelolaan sejumlah anggaran senilai 114 miliar pada tahun 2024, di BGP Provinsi Lampung.
“Naa..kalau masalah itu langsung kepada pak Kasubag saja. Kalau kita ada bagian – bagian. Kalau masalah anggaran dan laiinnya itu urusannya ke Kepala dan pejabat. Cuma, pejabat kami tidak ada ditempat. Jadi, harus nunggu kepala atau Kasubag. Kalau kita tidak tau menau dan hanya pelaksana lapangan. Jadi langsung ke Kasubag pak Iswandi aja, nanti kita sampaikan,” ujar Tomi yang juga Staf Front Office ULT di BGP Prov.Lampung.
Tomi juga menerangkan, jika BGP Provinsi Lampung, belum lama terbentuk dan ada beberapa UPT lainnya di bawah naungan Kemendikbud RI yang ada di Provinsi Lampung.
“Bu Tanti pada tahun ini pensiun, menjabat 2,5 tahun. BGP Provinsi Lampung terbentuk tahun 2021. Fungsi kita langsung bersentuhan dengan guru, kita adalah pegawai vertikal dibawah Direktorat namanya guru dan tenaga pendidikan UPT Kemendikbud. UPT di Provinsi Lampung ada tiga kantor bahasa BPMP dan kita,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa Dra.Suriatanti Supriyad.,M.Si. selaku Kepala Balai Guru Penggerak ( BGP ) Provinsi Lampung dibawah naungan Kemendikbud RI. Adapun pengelolaan anggaran pada tahun 2024 saja, terdiri dari anggaran penyedia Rp. 50.530.613.000 ( miliar ) dan anggaran Swakelola Rp. 63.623.016.000 ( miliar ). Anggaran tersebut belum termasuk anggaran-anggaran di tahun sebelumnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pihak Balai Guru Penggerak ( BGP ) Provinsi Lampung. Apalagi kehadiran awak media adalah sebagai kontro sosial dan pengawasan dari keterbukaan informasi publik atas pengelolaan anggaran-anggaran negara dan pada prinsipnya kalau bersih kenapa risih tanpa ada rasa curiga.
Kedepan, media ini masih menunggu dari pihak Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Lampung, untuk dapat memberikan informasi kepada media ini. Sehingga seluruh anggaran-anggaran hingga ratusan miliar tersebut oleh pihak BGP Provinsi Lampung, dari pemerintah pusat yang di telah kelola atau sedang berjalan dapat jelas, transparan dan teralisasi dengan baik.
Pewarta : MM