MITRAPOL.com, Tegal Kota Jateng – Entah apa yang ada dibenak seorang wanita berinisial APY (45) yang diduga telah tega melakukan pencabulan kepada seorang anak perempuan berinisial KA (13) anak di bawah umur warga Kota Tegal Jawa Tengah.
Perbuatan yang sudah menghancurkan masa depan anak di bawah umur ini dibenarkan oleh bapak kandungnya dan sudah melakukan laporan kepolisian Polres Kota Tegal Bagian PPA.
” Ia anak saya baru mengakui kelakuan bejad seorang ibu rumah tangga yang telah melakukan pencabulan kepada anak saya sebanyak 5 kali,” ujar Fikri ke awak media, Minggu (03/11/24).
Dilanjutkannya, Anak saya didampingi saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kota Tegal sebulan yang lalu.
Awalnya saya ada urusan di daerah Panggung Tegal kota, yaitu disekitaran rumah terduga pelaku, waktu itu, si ibu ini bertanya, anak bapak cantik. Dari situ perjalanan waktu, anak saya itu bisa nyaman sama APY sehingga anak kadang menginap di rumah pelaku dan tanpa ada rasa curiga dibenak saya, terang Fikri.
Berdasarkan pengakuan anak saya, si pelaku ini awalnya membujuk dan bilang udah jangan takut aku kan perempuan kalau laki-laki yang lakuin baru bahaya, lanjut Fikri, menceritakan apa yang diceritakan oleh anaknya.
Jadi anak saya awalnya takut menceritakan atas kejadian yang dialaminya kepada saya karena selalu diancam bahwa jika dikasih tau sama ayahnya, nanti gak bisa maen kesini lagi.
Berdasarkan pengakuan anak saya, itu sudah dilakukan lima kali dengan memasukan kelima jari tangan pelaku sampai ketika anak saya buang air kecil, alat kelamin anak saya merasa panas dan sakit, yah mungkin gara-gara dimasukin jari tangan oleh pelaku dan dimainin, ini sudah kelainan, yah bisa dikatakan lesbi, ucap Fikri.
Anak saya sangat trauma berat, dia sekarang banyak diam, sudah satu bulan dibuat laporan namun belum ada tindakan dan kami hanya disuruh sabar dikarenakan kasus masih numpuk.
Sementara itu, awak media mencoba meminta keterangan dari APY yang diduga pelaku pencabualan ini mengakui perbuatannya dengan mengatakan khilaf dan sudah minta maaf kepada keluarga korban.
“Saya udah membicarakan soal ini kepada pihak keluarga korban, Iya itu cuma khilaf, tp saya dah minta maaf kepada pihak keluarga korban,” terang APY melalui chat whatsapnya.
Ketika awak media meminta penjelasannya apa benar sudah melakukan pencabulan yang dimaksud serasa terlihat dari bahasa APY emosi dan bertanya kembali kepada awak media, dan serasa tidak paham tugas wartawan dengan mengatakan “Maaf ibu, memangnya ibu siapa ya? Kenapa menanyai perihal ini? Apa ada sangkut pautnya dengan pihak korban??. padahal sebelumnya awak media sudah memperkenalkan diri.
Serasa membatasi kinerja wartawan APY mengatur tugas wartawan dengan mengatakan “Maaf saya dah berdamai dalam keluarga pihak, jadi ngga usah disebarkan, pokoknya dah kelir dan udah paham,” lanjutan via whatsapnya.
Untuk keterangan selanjutnya terkait pelaporan sesuai pengakuan dari Fikri, awak media akan mendatangi Polres Kota Tegal untuk mengkonfirmasi pihak PPA untuk pemberitaan selanjutnya.
Pewarta : RS