Nusantara

5 Tahun di DPRD Sumut, Ini Data Dana Aspirasi Harun Mustafa Ke Madina

Admin
×

5 Tahun di DPRD Sumut, Ini Data Dana Aspirasi Harun Mustafa Ke Madina

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Mandailing Natal Sumut – Selain bantuan ke Masjid, Harun Mustafa Nasution juga ternyata sudah membantu 50 Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) selama menjadi anggota DPRD Sumut.

Bantuan Dana Aspirasi selama menjabat DPRD untuk MDA kata Harun Mustafa, sudah tersebar di seluruh Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Dan bertujuan untuk mewujudkan pembangunan di sektor pendidikan.

Selain Masjid dan MDA, kata Harun, ada juga bantuan Dana Aspirasi lainnya seperti alat pertanian, hewan ternak, jalan usaha tani, tanggul, irigasi, Pondok Pesantren dan sekolah lainnya.

“Selama menjadi anggota DPRD Sumut, saya terus memperjuangkan hak dan aspirasi masyarakat dengan menyalurkan Dana Aspirasi untuk bantuan perbaikan fasilitas di Madina ini,” ucap Harun. Rabu (13/11/2024).

Menurut Harun Mustafa, bantuan tersebut sebenarnya tak perlu lagi di ungkit ungkit, sebab kata Harun itu sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai anggota DPRD untuk menggiring bantuan itu ke kampung halamannya.

“Bantuan ini memang dari pusat, dan berhasil kita giring ke kampung halaman kita melalui aspirasi sebagai anggota DPRD Sumut kala itu,” tambah Harun.

Selain itu, Harun Mustafa juga menjelaskan arti dan makna dari banyaknya bantuan Dana Aspirasi ke kampung halamannya tersebut.

“Bukan untuk riya atau pamer dengan memperlihatkannya di media. Namun adakalanya bantuan yang sudah kita giring itu untuk menunjukkan bahwa kita selama menjadi anggota dewan bekerja untuk kemajuan Madina ini,” tutupnya.

Berdasarkan data dari Harun Mustafa Nasution, untuk Kecamatan Siabu ada 12 mesjid, 9 madrasah, 4 kelompok tani, 2 proyek pembangunan jalan usaha tani dan 1 pondok pesantren. Kecamatan Bukit Malintang, 4 mesjid, 1 Madrasah, dan 1 sekolah. Kecamatan Panyabungan Utara, 3 mesjid, 3 madrasah, 1 proyek jalan usaha tani, 1 proyek tanggul, dan 2 pondok pesantren. Kecamatan Panyabungan, 34 mesjid, 10 madrasah, 8 kelompok tani, 2 proyek usaha tani, 2 proyek tanggul, 4 proyek irigasi, 3 pondok pesantren dan 1 sekolah. Kecamatan Panyabungan Timur, 11 mesjid, dan 2 madrasah. Kecamatan Panyabungan Barat, 2 mesjid, 2 kelompok tani.

Kecamatan Hutabargot, 11 mesjid, 1 madrasah, 3 kelompok tani, 1 proyek jalan usaha tani. Kecamatan Panyabungan Selatan, 10 mesjid, 8 madrasah, 2 kelompok tani, dan 1 proyek lampu penerangan jalan. Kecamatan Lembah Sorik Merapi, 7 mesjid, 3 madrasah, 4 kelompok tani, 2 proyek jalan usaha tani, 1 proyek tanggul, dan 3 pondok pesantren.

Kemudian kecamatan Puncak Sorik Merapi, 6 mesjid, 3 kelompok tani, 2 proyek jalan usaha tani, dan 1 proyek irigasi. Kecamatan Tambangan, 8 mesjid, dan 2 kelompok tani. Kecamatan Kotanopan, 11 mesjid, 1 madrasah, 2 proyek irigasi. Kecamatan Ulu Pungkut, 3 mesjid, 1 madrasah, dan 1 sekolah. Kecamatan Muara Sipongi, 2 mesjid.

Kecamatan Batang Natal, 8 mesjid, 3 madrasah dan 1 sekolah. Kecamatan Lingga Bayu, 7 mesjid, 2 madrasah dan 2 sekolah. Kecamatan Ranto Baek, 6 mesjid, 1 sekolah. Kecamatan Natal, 11 mesjid dan 2 madrasah. Kecamatan Sinunukan, 4 mesjid dan 1 pondok pesantren. Kecamatan Batahan, 7 mesjid, 3 madrasah, dan 1 sekolah. Kecamatan Muara Batang Gadis, 1 sekolah. Kecamatan Naga Juang, 1 madrasah dan 1 proyek irigasi. Dan kecamatan Pakantan, 1 proyek irigasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *