MITRAPOL.com, Ketapang Kalbar – MH (26) warga desa Pelanjau Jaya, kecamatan Marau, Ketapang diduga menjadi korban penembakan oknum petugas pengamanan are perkebunan Kelapa Sawit di Desa Pelanjau Jaya Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang, Kamis, 28 November 2024.
Menurut keterangan Kepala Desa Planjau Jaya Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang Perno, kejadian berawal ketika MH bersama tiga rekannya berinisial, ES (33), H (42) dan SH (33) mengangkut buah TBS di area perkebunan kelapa sawit dimana lahan tersebut masih dalam sengketa.
Dari keterangan saksi, yang juga rekan MH, mereka berempat saat itu akan memulai memanen sawit dengan menggunakan mobil pick Up L 300, saat hendak diangkut keluar are perkebunan, mobil mereka berulang kali terperosok di kubangan lumpur, hingga waktu menjelang malam hari.
Setelah berhasil keluar dari kubangan lumpur tersebut, dalam perjalanan terdengar beberapa kali suara tembakan serta teriakan berhenti, supir yang merasa ketakutan langsung kabur melarikan diri dan rekannya MH masih duduk disampingnya.
Tiba-tiba datang 6 orang, dimana 4 orang diantaranya berpakaian loreng dengan menenteng senjata laras panjang dan 2 lagi diketahui sebagai anggota security PT. Mina Mas mengejar mobil, jelas saksi.
Masih menurut keterangan saksi, dijelaskan bahwa ketiga orang berbaju loreng itu berdiri berbaris sambil menembaki kearah mobil pick Up L 300 tersebut dan pelurunya menembus kaca lampu mobil dan mengenai buah kemaluan MH, saat kejadian penembakan MH, mengangkat tangan, keluar dari mobil sambil minta ampun.
Setelah kejadian itu, MH yang mengalami luka tembakan langsung dibawa oleh pihak pengaman perusahaa ke Klinik perusahaan, karena lukanya cukup parah pihak perusahaan PT. Mina Mas membawa MH ke Rumah Sakit Agusjam Ketapang.
Saat awak media mengunjungi korban di RS Agusjam Ketapang untuk mengetahui kondisi MH, terlihat beberapa anggota TNI AD ada di RS Agusjam Ketapang, saat awak media menanyakan tentang anggota TNI yang melakukan pengamanan di perusahaan tersebut dari mana, mereka menduga dari kesatuan lain.
Pihak keluarga melalui pengacaranya telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Ketapang, dengan membawa ke tiga saksi dan bukti selongsong peluru.
Pihak keluarga berharap agar permasalahan penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI ini segera diusut tuntas dan diproses secara hukum serta pelakunya dapat ditangkap dan ditindak tegas.
Pewarta : Effendi