MITRAPOL.com, Kabupaten Tegal – BBM subsidi diberikan pemerintah dengan menggunakan dana APBN. BBM subsidi dijual dengan harga yang lebih murah dan jumlahnya terbatas yang diperuntukkan untuk konsumen tertentu.
Namun, Subsidi dari Pemerintah melalui Pertamina untuk disalurkan sesuai dengan ketentuan ini menjadi bisnis yang menjanjikan oleh para penjual eceran di wilayah kecamatan BumiJawa, Kabupaten Tegal – Jateng.
Pasal yang mengatur penimbunan BBM adalah Pasal 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Pasal ini telah diubah dengan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023. Selain itu, penimbunan BBM juga diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Pelaku penimbunan BBM dapat dikenakan sanksi, seperti penjara dan denda. Selain penimbunan, penyalahgunaan BBM juga dapat dikenakan sanksi. Pelaku penyalahgunaan BBM dapat dikenakan sanksi penjara dan denda.
Dari hasil investigasi awak media disalah satu pedangan eceran yang ada disekitar pasar BumiJawa, kecamatan BumiJawa, Kabupaten Tegal – Jateng, terlihat jejeran jerigen yang diduga berisikan pertalite hasil dari pemindahan mobil yang dipergunakan untuk belanja ke SPBU.
Ia pak, udah dari tahun 1994 saya jualan pertalite ini, gada apa – apa, kita hanya memenuhi kebutuhan para petani, papar Heri saat di konfirmasi tempat usahanya yang lagi posisi pemindahan pertalite dari jerigen ke botol – botol yang sudah dia sediakan.
Ia saya belanja dengan mobil saya, dan kita sudah dirubah dalam tanki untuk lebih gampang pemindahan dari tanki ke jerigen nya, tambahnya serasa tidak merasa bersalah dan merasa kebal hukum. Senin (20/1/25).
Disinikan ada paguyupannya pak, tidak ada tuh, buktinya aman-aman saja, tidak ada masalah, dan saya sudah dagang dari tahun 1994. Polres juga mengetahuinya, gagahnya dalam keterangannya, tapi entah siapa yang dimaksud dirinya yang orang polres tersebut.
Waktu itu juga, ada orang-orang seperti bapak ini yang ngaku wartawan, mereka mengarahkan untuk pembelanjaannya, tetapi sekarang gak tau dan kadang-kadang saja. Saya buat sendiri aja dijual, dan perbotolnya Rp. 12.000 (Dua Belas Ribu Rupiah), imbuhnya.
Pewarta : RS