Nusantara

Larang Keras Perang Sarung, Kades Cirinten: Dulu Hanya Permainan Kini Jadi Ajang Tawuran

Admin
×

Larang Keras Perang Sarung, Kades Cirinten: Dulu Hanya Permainan Kini Jadi Ajang Tawuran

Sebarkan artikel ini
Larang Keras Perang Sarung, Kades Cirinten: Dulu Hanya Permainan Kini Jadi Ajang Tawuran

MITRAPOL.com, Lebak Banten – Kepala Desa Cirinten, Niptahudin menghimbau warganya untuk tidak melakukan “Perang Sarung” yang biasanya di lakukan kalangan anak-anak atau remaja pada malam Ramadhan. Kegiatan ini selain menganggu kekhusyukan ibadah Ramadhan juga mengundang kemudharatan.

“Kami mengimbau kepada para anak-anak atau remaja khususnya dan warga desa Cirinten pada umumnya untuk tidak melakukan ‘perang sarung’, karena kegiatan tersebut bukannya malah menambah kekhusyukan selama Ramadhan, tapi bisa saja berakhir pada tawuran, banyak madharatnya,” ujarnya. Kamis, (06/03/2025).

Kepada masyarakat, Kepala Desa yang juga merupakan Ketua Apdesi Kecamatan Cirinten tersebut berharap agar warga dapat segera berkoordinasi dengan Pemerintah Desa bila ada sekelompok orang yang masih melakukan kegiatan perang sarung. “Kami imbau kepada para anak-anak atau remaja khususnya untuk tidak melakukan kegiatan semacam itu,” katanya.

Menurut Niptahudin, tradisi perang sarung yang kerap di lakukan para anak-anak dan remaja pada malam Ramadhan telah mengalami pergeseran dan terjadi disfungsi sosial dan peran perilaku remaja. Karena tradisi tersebut saat ini justru menjurus pada kegiatan tawuran, tentunya sangat tidak sesuai dengan norma di masyarakat apalagi di lakukan pada saat bulan Ramadhan.

Kami akan secara terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait larangan melakukan kegiatan perang sarung dan yang sejenisnya, agar kegiatan ini untuk segera di hentikan dan untuk tidak melakukan kegiatan tersebut.

Niptahudin berharap, agar para orang tua hingga warga di lingkungan masing-masing saling mengingatkan dan mengawasi anak-anak atau remaja bermain setelah shalat tarawih. Sebaiknya, anak-anak atau remaja di suruh tadarus di mesjid dan atau belajar di rumah, pungkasnya.

 

Pewarta : Fathony Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *