MITRAPOL.com, Jakarta – Menyambut mudik Lebaran 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PI) bersama seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus meningkatkan layanan, termasuk fasilitas di Tempat Istirahat dan Pelayanan/TIP (Rest Area) di jalan tol untuk mengantisipasi semakin banyaknya pemudik.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Wilan Oktavian menjelaskan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan akan dibuka secara fungsional hingga Bojongmangu, Bekasi selama arus balik lebaran 2025. Panjang tol yang dapat dilintasi mencapai 30 km, bertambah 22 km. “Kalau yang kemarin, Japek II Selatan itu hanya sampai Kutanegara, ini kita tambah lagi, dari Jasa Marga memastikan akan digunakan sampai Bojongmangu,” kata Wilan dalam acara media gathering persiapan mudik Lebaran di Ruang Pondopo Kementerian PU Jakarta, Senin (17/3/2025).
Wilan menyampaikan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan akan dibuka secara fungsional khusus untuk arus balik. Saat ini, tol tersebut masih dalam tahap persiapan oleh Jasa Marga. Jalur tersebut diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dari arah timur, termasuk dari Bandung dan Jawa. Nantinya, kendaraan dari arah tersebut akan dialihkan melalui Tol Cisumdawu menuju Padaleunyi, kemudian di Kilometer 76 akan dibelokkan ke Tol Japek II Selatan.
“Nih di KM76, itu dibelokan ke Japek Selatan. Ini kapasitasnya menurut teman-teman Jasa Marga bisa 1.000 kendaraan per jam ya,”ucap Wilan.
Pemerintah juga akan membuka beberapa ruas jalan tol fungsional selain Tol Japek II Selatan, yakni sebagai berikut:
Ruas tol fungsional mencapai 118,5 km yaitu, Tol Sigli – Banda Aceh (Ruas Padang Tiji – Seulimeun), Tol Japek II Selatan (Ruas Bojongmangu – Sadang), Tol Probolinggo – Banyuwangi (Ruas Gending – Paiton), Tol Palembang – Betung (Ruas Rengas – Pangkalan Balai), Tol Solo – Yogyakarta – NYIA (Ruas Prambanan – Taman Martani)
Tol operasional tanpa tarif mencapai 74,35 km yaitu, Tol Binjai – Langsa (Ruas Tanjung Pura – Pangkalan Brandan), Tol Pekanbaru – Padang (Ruas Padang – Sicincin), Tol Solo – Yogyakarta – NYIA (Ruas Klaten – Prambanan), Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Ruas Kuala Tanjung – Indrapura
Sebagai informasi tambahan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengungkap, bakal memberikan diskon tarif tol minimal 30 persen bagi pengendara khusus yang nantinya terdampak rekayasa lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, diskon hingga 30 persen itu diberikan bagi pengendara yang terdampak diskresi pengalihan lalu lintas kendaraan pada arus balik menuju Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama (Kalitama) via Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu).
“Apabila harus dialihkan ke Cisumdawu, lalu datang melalui ruas tol kami di Cikatama, itu kami bisa berikan insentif diskon tol sebesar 30 persen. Namun, ini sifatnya situasional apabila ini dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian,” ujar Lisye.
Nantinya, tarif tol yang perlu dibayarkan pengendara terhitung dari GT Palimanan–GT Kalitama sebesar Rp175.500.
Rinciannya, pengenaan tarif pada Tol Cipali sebesar Rp41.500, kemudian Tol Cisumdawu sebesar Rp78.500, Tol Padalarang–Cileunyi (Padaleunyi) Rp10.500 dan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang (Cipularang) Rp45.000.
Akan tetapi, Lisye menekankan, implementasi pengalihan lalin tersebut bakal dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian apabila nantinya benar terjadi kepadatan di GT Cikatama. “Jadi, memang ada beberapa upaya-upaya untuk kami bisa membantu para pengguna jalan tol untuk tetap bisa mengikuti pelayanan-pelayanan dengan baik,” kata dia.
Di samping itu, JSMR memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini bakal jatuh pada 27-28 Maret atau H-3 Lebaran 2025 dan puncak arus baliknya jatuh pada 6 April.
“Puncaknya sendiri juga memang kami prediksi masih tetap di 28 Maret, karena memang pertimbangan mungkin yang tidak memiliki keleluasaan itu akan tetap (memilih mudik) setelah tanggal hitamnya habis itu di 27-28 Maret. Begitu juga di puncak arus baliknya di 6 April,” tuturnya.
Turut Hadir Direktur Jalan dan Jembatan Wilayah II Rien Marlia, Kasubdit Wilayah II Agung Hari Prabowo, Biro Komunikasi Publik Kementerian PU Pantja Dharma Oetojo, Direktur Pengembangan Usaha dan Operasi Waskita Tollroad Mokh Sadali, Astra Infra, HK Rafflesia. (Red)