MITRAPOL.com, Kabupaten Bekasi Jabar – Proyek Pembangunan Jalan Tol yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, salah satunya adalah Proyek Ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek II Sisi Selatan yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan memiliki panjang ruas 64 km dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp 13,3 Triliun.
Adapun pelaksanaan pekerjaan proyek Jalan Tol ini adalah proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang merupakan proyek tol dengan diberikannya Penjaminan Pemerintah melalui PT PII sebagai single widow policy.
Dilakukannya kesepakatan kerja proyek PSN melalui penandatanganan proyek yang dilaksanakan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan terlebih dahulu dilakukan perjanjian yang ditandatangani adalah Perjanjian Penjaminan antara PT PII dengan PT Jasamarga Japek II Sisi Selatan sebagai Badan Usaha Pelaksana yang terpilih melalui lelang terbuka.
Salah satu daerah yang terlintas pembangunan jalan tol Japek II Sisi Selatan adalah Kabupaten Bekasi dengan beberapa desa yang terkena proyek PSN Japek II Sisi Selatan diantaranya Desa Tamanrahayu, Burangkeng, Ciledug, Cibening dan Desa Kertarahayu Kecamatan Setu dengan seterusnya jalur pembangunan jalan tol masuk kedalam wilayah Desa Jayasampurna Kecamatan Serang Baru sampai dengan beberapa desa di Kecamatan Bojongmangu dengan ujungnya yaitu ke daerah Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Berbagai Desa yang terlintasi di beberapa titik pekerjaan proyek jalan tol Japek II sisi selatan ada mempunyai cerita yang tak luput hilang begitu saja, seperti keberadaan Jembatan Penghubung di Desa Kertarahayu Kecamatan Setu dan Desa Jayasampurna Kecamatan Serang Baru dengan melintasi Sungai Cikarang perbatasan dua wilayah Kecamatan yang dahulunya merupakan jembatan gantung yang terkenal dengan sebutan nama Sasak Mare.
Sasak Mare yang dibangun dengan bangunan ala arsitektur buatan tangan warga setempat merupakan tempat yang kerap kali dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah sekitar pada saat hari libur akhir pekan dan libur nasional untuk sekedar berekreasi menghilangkan kepenatan dengan menikmati pemandangan alam asrinya dengan suguhan panorama areal pertanian padi dan perkebunan warga setempat.
Wilayah dengan areal perbukitan yang menghijau penuh panorama dibalut aura mitos masyarakat tentang sejarahnya tersendiri yang digandrungi keindahannya membuat para pengunjung wisata rakyat di Desa Kertarahayu sampai berulang kali tanpa bosan datang mengunjunginya untuk sekedar refreshing bersama keluarga ataupun kerabat.
Sejak dimulainya pelaksanaan pembangunan proyek PSN Japek II Sisi Selatan daerah ini secara perlahan tapi pasti berubah signifikan dan saat ini hilang sudah tak tampak lagi jemabatan gantung Sasak Mare, hilang sudah tergantikan dengan Jembatan Tol Sasak Mare Zona 4 STA 15+35 yang berdiri kokoh di lintasan jalan tol.
Seperti yang dikatakan Pak’ Bambang (60th) warga Desa Cibening saat mengunjungi sasak mare untuk sekedar melihat perubahan yang ada menceritakan kepada waratawan Mitrapol dilokasi bahwa dahulunya beberapa tahun sebelumnya sasak mare ini begitu indah dengan gaya arsitektur masyarakat dua desa dan dua Kecamatan.”ungkapnya.
Kini semuanya hanya tinggal kenangan, sudah tidak ada lagi keindahan itu tergantikan dengan adanya jalan tol dengan jembatannya yang kokoh berarsitektur tinggi.”tukasnya
Saya yakin kesemuanya akan ada nilai sendiri akhirnya, karena secara umum jembatan gantung atau sasak mare yang telah berubah jadi Jembatan Tol akan membawa ke perubahan untuk kemajuan yang akhir capaiannya pasti akan ada kebaikan dan kemajuan serta adanya perubahan ke arah peningkatan ekonomi warga masyarakat setempat kedepannya.”jelas Bang Dego tokoh pemuda warga Desa Burangkeng seraya penuh harap. Minggu,22/6/25.
Sementara yang ditargetkan pada progres pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan proyek Tol Japek II Selatan sepanjang 64 kilometer saat ini sudah mencapai 80 persen pelaksanaan pekerjaannya dan dengan target pada Paket 2 Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait bisa tuntas tahun 2026.
Pewarta; Ono