MITRAPOL.com, Metro Lampung – Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung menyelenggarakan kegiatan Workshop Jurnalistik. Kegiatan diselenggarakan di Kampus I IAIN Metro di jalanJl. Ki Hajar Dewantara No.15A, Iringmulyo, Kec. Metro Timur Kota Metro, Lampung, Sabtu (18/3/2023).
Kegiatan dibuka langsung oleh rektor IAIN Metro Dr Siti Nurjanah, M.Ag dan dihadiri Mahpuz, M.Ag Warek III Pembina bidang Kemahasiswaan, Dr. Mahrus As’ad, M.Ag., Kabiro IAIN Metro, Sainul,SH.,MH Kepala pusat pengabdian pada masyarakat serta para narasumber dari berbagai Organisasi Pers di Kota Metro, serta hadir perwakilan mahasiswa dari masing – masing jurusan.
Dalam penyampaianya, Rektor IAIN Metro, Dr Siti Nurjanah, M.Ag mengucapkan, terima kasih kepada seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan whorkshop jurnalistik.
” Terkait kegiatan jurnalistik adalah kegiatan yang menantang yaitu mengajak para mahasiswa untuk berpikir luas. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang ikut berpartisipasi,” ucap Nurjanah.
Kemudian, Nurjanah menjelaskan bahwa peran dari seorang jurnalistik/pewarta sudah ada sejak zaman Rasulullah. Bahkan, pesan beliau ( Nabi Muhammad saw.red ) itu yang diriwayatkan oleh para sahabat dan disampaikan untuk seluruh umat manusia.
” Kita ketahui bahwa peran jurnalis sudah berkembang sejak zaman Rosululloh, bagaimana mewartakan situasi dan kondisi pada saat itu. Lalu, para sahabat menyimak dan kemudian mewartakan hasilnya dari Rosululloh dan menyampaikan kepada para sahabat yang lain. Itulah yang kita kenal pada saat ini yang kita kenal adalah hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat,” jelasnya.
Dalam ringkasan akhir, Dr Nurjanah selaku Rektor IAIN Metro, menyimpulkan bahwa dalam era digitalisasi peran jurnalistik sangatlah penting. Mengingat, perlu suatu ilmu dan mempelajarinya di dalam menulis berita.
” Itu sesungguhnya sudah tercermin, ilmu jurnalistik sangat tertib.ini harus kita perhatikan pada kondisi hari ini. Artinya, peran jurnalis itu sangat krusial bagi masyarakat luas. Mengapa, kita lihat saat ini dalam era digital dari tehnologi jaringan internet yang luar biasa. Menuntut kita bisa menyimak dengan baik berita – berita yang ada. Sehingga kita bisa mengetahui apakah berita – berita yang benar atau berita masih diragukan kebenarannya. Oleh karena itu, untuk memahami hal ini diperlukan ilmunya. Jadi, nanti tidak hanya memberitakan kemudian kita merasa benar. Tetapi disitu ada ilmu yang diterapkan disana,” tutup Rektor Nurjanah.
Selanjutnya, kegiatan workshop jurnalistik ditutup, dan para narasumber perwakilan dari organisasi pers ( PWRI,IWO,KWRI,AWPI) di kota Metro, langsung memberikan materi pengenalan tentang ilmu seputar jurnaslitik kepada para mahasiswa yang terbagi dalam beberapa kelas.
Pewarta : MM