Nusantara

LPSPL Serang sosialisasikan aplikasi monitoring pemanfaatan bantuan pemerintah kepada KOMPAK

395
×

LPSPL Serang sosialisasikan aplikasi monitoring pemanfaatan bantuan pemerintah kepada KOMPAK

Sebarkan artikel ini
https://mitrapol.com

MITRAPOL.com, Pandeglang Banten – LPSPL Serang mensosialisasikan aplikasi monitoring pemanfaatan bantuan pemerintah kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK), Selasa (7/11/23).

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Dinas Perikanan Kabupaten Serang, penyuluh perikanan di Kabupaten Serang, Kantor Cabang Dinas Kelautan Wilayah Utara, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, Kelompok Harmoni Semenanjung Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang, Kelompok Jaya Bahari Kabupaten Serang, Kelompok Paniis Lestari Kabupaten Pandeglang, Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut Kabupaten Pandeglang, Kelompok Popole Bahari jaya Kabupaten Pandeglang.

“Aplikasi Jawara Kompak adalah aplikasi berbasis website yang dibangun untuk meningkatkan pemanfaatan bantuan KOMPAK dan meningkatkan tingkat partisipasi pelaporan mandiri pemanfaatan bantuan oleh kelompok penerima bantuan KOMPAK,” papar Kepala LPSPL Serang, Santoso Budi Widiarto, S.Sos, M.P. Kamis, (10/11/23).

Untuk meningkatkan minat KOMPAK dalam menggunakan aplikasi Jawara Kompak, aplikasi telah dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung yang dapat membantu kelompok dalam membangun portofolio keaktifan kelompok dan meningkatkan kegiatan usaha kelompok di bidang konservasi, wisata bahari, maupun wisata edukasi, lanjutnya.

Aplikasi Jawara Kompak merupakan output dari Rencapa Aksi Perubahan Diklat Pelatihan Kepemimpinan Pengawas yang dilaksanakan oleh Kepala Urusan Umum LPSPL Serang, Wiara Marup, S.Sos, M.Si yang pengembangannya dilakukan secara mandiri oleh Tim LPSPL Serang yang terdiri dari Tim IT, PIC kegiatan Pemberian Bantuan Kompak, agen perubahan LPSPL Serang, Tim Keterbukaan Informasi Publik (KIP), dan Tim Pengelola inovasi LPSPL Serang, terangnya.

Kepala Urusan Umum LPSPL Serang, Wiara Marup, S.Sos, M.Si menambahkan dan menerangkan bahwa sistem aplikasi Jawara KOMPAK ini meliputi yang pertama, Sistem blog untuk pembuatan artikel kegiatan konservasi yang dilaksanakan oleh kelompok. Pada setiap tulisan, kelompok dapat menambahkan aset-aset bantuan apa saja yang digunakan dalam kegiatan tersebut, sehingga tidak hanya media publikasi kegiatan kelompok, tetapi juga menjadi bukti pemanfaatan bantuan KOMPAK.

https://mitrapol.com

Kemudian yang kedua lanjut Wiara, Sistem e-commerce yang dapat digunakan oleh kelompok untuk mempromosikan kegiatan usaha yang dilakukan seperti paket wisata bahari, paket partisipasi kegiatan konservasi, paket wisata staycation, dan produk lainnya.

Kemudian yang ketiga adalah dimana Sistem kursus online dengan penerbitan e-sertifikat. Seluruh pengguna Jawara Kompak dapat mengakses kursus online dan menyelesaikan materi yang tersedia. Materi kursus dapat ditambahkan oleh admin dengan tema-tema yang berkembang seperti kursus online terkait Kep Dirjen PRL Nomor 49 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknsi Penyaluran Bantuan Konservasi, metode transplantasi karang, metode penanaman mangrove, dll.

Pada kegiatan sosialisasi ini diperoleh 10 user baru yang berasal dari 5 (lima) kelompok konservasi penerima bantuan KOMPAK di Provinsi Banten. Pada kesempatan ini, seluruh perwakilan kelompok mencoba langsung operasionalisasi Jawara Kompak dimulai dari penambahan aset kelompok (baik aset hasil bantuan maupun non bantuan KOMPAK), pembuatan artikel kegiatan, penambahan produk, dan kursus online. Secara umum, kelompok masyarakat antusias terhadap keberadaan Jawara Kompak. Terangnya.

Diharapkan Jawara Kompak dapat membantu kelompok untuk dapat mengembangkan kegiatan konservasi dan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat pesisir penggiat konservasi.

Sesuai harapan bersama dari pertemuan ini di antaranya, penyempurnaan menu tambah produk pada dashboard kelompok, Perlunya dibentuk grup WhatsApp Jawara Kompak untuk memudahkan koordinasi jika terjadi kendala dalam operasionalisasinya, Perlunya peningkatan UI aplikasi agar aplikasi semakin mudah digunakan, Perlunya akun bagi pemerintah daerah untuk turut serta memantau perkembangan KOMPAK di wilayahnya, tutup Wiara.

 

Pewarta : Royen Siregar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *