MITRAPOL.com, Jakarta – MR, warga Jalan Siantan Raya No. 32 RT 010/01 Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, bersama pengurus RT/RW melaporkan pembangunan rumah di Jalan Siantan Raya No. 31 dan 31A yang terindikasi melanggar Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Pengaduan ini tercatat dengan nomor 126/CB/VIII/2023 tanggal 19 Agustus 2023, dan ditandatangani Ketua RT 01/010 Riawan Firdaus dan Ketua RW 010 Nusyirwan.
MR mengadukan kegiatan membangun ini dikarenakan fisik bangunannya diduga tidak sesuai dengan IMB.
Untuk diketahui dua unit bangunan itu mengantongi IMB No. 888/C.37.EC/31.73.01.1001.15.R-1/3/-1.785.51/e/2022 tanggal 28 Desember 2022 dan IMB No. 889/C.37.EC/31.73.01.1001.15.R-1/3/-1.785.51/e/2022 tanggal 28 Desember 2022.
Dari fakta dilapangan, diketahui kedua bangunan itu telah dilakukan penindakan segel oleh Suku Dinas Citata Adm Jakarta Barat dan tindakan Satpol PP Line oleh Satpol PP Kota Adm Jakarta Barat.
Ironisnya, segel dan Satpol PP Line tersebut diduga dicabut oleh orang suruhan pemilik rumah. Bahkan, tanda silang (x) merah yang dilakukan oleh Kasektor Citata Cengkareng Tomi Pangaribuan di lokasi bangunan, juga ditutupi oleh cat putih oleh pekerja bangunan. Pemilik bangunan tampaknya sedang menunjukkan power dengan melawan tindakan aparat terkait.
Akibat perbuatan melawan hukum dari pemilik rumah, Kasudin Citata Kota Adm Jakbar Heru Sunawan menerbitkan surat rekomtek No. 899/1.718.1 tanggal 17 Oktober 2023, ditujukan kepada Kasat Pol PP Kota Adm Jakarta Barat. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada penindakan bongkar oleh Satpol PP Kota Adm Jakarta Barat.
Menurut anggota DPRD DKI H Lukman, penindakan pembongkaran masih menggunakan Pergub DKI Jakarta No 128 tahun 2012 tentang Pengenaan Sanksi Pelanggaran Penyelenggaraan Bangunan Gedung.
MR menjelaskan, bangunan tersebut berdiri tepat di sisi kanan rumahnya, dan berdasarkan IMB tidak dibenarkan melanggar Garis Sepadan Jalan (GSJ) dan full menutup tembok pembatas.
“Ini jelas sekali melanggar, dan ada yang mengadu, bukan atasnama saya saja, tapi atasnama RT dan RW setempat serta warga lainnya. Kok masih belum dibongkar juga? Ada apa ini ?” ucapnya.
Menurut Pembina LSM GMBI Jakarta Barat, Anthony, tindakan pemilik bangunan yang mencabut Satpol PP Line, papan segel dari Citata dan menghapus tanda silang (x) merah dari Citata dapat dikategorikan melanggar pidana.
“Atas perbuatan itu, Anthony berharap Satpol PP Kota Adm Jakbar dan Citata Kota Adm Jakbar melaporkan perbuatan pidana pemilik bangunan ke polisi,” tegasnya.
Sementara sampai berita ini ditayangkan, pihak pemilik bangunan belum bisa ditemui.
Pewarta : Shemy