Jakarta

Benny Rhamdani Pastikan Pekerjaannya Sebagai Kepala BP2MI tak akan terganggu di Tahun Politik

Admin
×

Benny Rhamdani Pastikan Pekerjaannya Sebagai Kepala BP2MI tak akan terganggu di Tahun Politik

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Benny Rhamdani memastikan pekerjaannya sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tidak akan terbengkala meski dirinya menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Benny juga tercatat sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI dapil Jawa Barat (Jabar) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani (Hanura).

Benny mengatakan, meski dirinya mendapat banyak tugas politik di Pemilu 2024. Akan tetapi dia memastikan akan mengutamakan pekerjaannya sebagai Kepala BP2MI. Seperti misalnya, memberikan pelayanan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan memberantas para sindikat penempatan PMI ilegal ke luar negeri.

“Ini udah musim politik, saya juga akan menjalankan agenda politik tugas dari partai, tapi saya yakinkan dan tegaskan, tugas kenegaraan, tugas melindungi PMI tetap akan saya dahulukan,” kata Benny usai melepaskan sebanyak 285 PMI dalam skema Government to Government (G to G) untuk sektor manufaktur dan fishing ke Korea Selatan (Korsel) di Hotel El-Royal, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Benny kembali memastikan tidak akan menomor duakan pekerjaannya sebagai Kepala BP2MI dan perlindungan kepada PMI. Sebab, hal tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melindungi para pahlawan devisa itu dari ujung kaki sampai ujung rambut.

“Ini tugas negara, perlindungan kepada PMI, pemberangkatan ke negara penempatan tidak akan terganggu, tidak mungkin saya nomor duakan, tidak akan ganjalan dan pemberangkatan PMI,” tegasnya.

Lebih lanjut, Benny menyampaikan sepanjang tahun 2023 sudah ada 9.700 PMI yang sudah diberangkatkan ke Korsel dengan sisa waktu satu bulan titip buku. Sementara itu, ada 2.700 PMI yang akan diberangkatkan ke Korsel. Dengan demikian jumlah total ada sekitaran sepuluh ribu lebih PMI yang dilepaskan tahun 2023 ini.

“Dari Januari hingga akhir November ini sudah ada 9.700. Dan yang suda kita agendakan bulan Desember ini 2.700 PMI, artinya sudah ada 10.000 ribu lebih PMI diberangkatkan ke Korsel,” bebernya.

Benny mengatakan, jumlah tersebut merupakan paling tinggi sepanjang dia menahkodai BP2MI. Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) itu berharap jumlah tersebut terus bertambah setiap tahunnya.

Benny juga mengatakan, sudah mengusulkan untuk menambah kuota dan skema G to G kepada pihak Korsel. Seperti misalnya membuka skema baru seperti pertanian.

“Pada saat saya kunjungan kemarin ke tempat PMI di tiga negara, Taiwan, Jepang dan Korea, saya bertemu dengan para PMI menyerap keluhannya, kami juga bertemu dengan pihak HRD Korea untuk mengusulkan itu menambah kuota dan skema penempatan, dan mudah-mudahan itu berjalan di 2024,” tuturnya.

 

Pewarta : Yape

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *