MITRAPOL.com, Jakarta – Melvin Edward Pontoh mengeluhkan terkait Polemik Penambangan diduga ilegal yang berada di kabupaten kepulauan Sangihe yang terus menuai sorotan dari masyarakat yang berada di daerah perbatasan Filipina, seperti keterangan yang di sampaikan kepada awak media melalui telepon selulernya, Kamis (31/10/24).
Dari keterangannya menyampaikan bahwa sebelumnya telah mendapat aduan dan dirinya juga telah melakukan investigasi disertai bukti foto dan video pada saat terduga penambang ilegal melakukan aksinya di malam hari.
Tapi ia menganggap Aparat penegak hukum di wilayah tersebut tidak serius menangani permasalahan tambang ilegal, terbukti masih ada sampai sekarang.
Terkait adanya aduan masyarakat lewat salah satu pejuang Relawan Pro Gibran Melvin Pontoh Selaku Bendahara Relawan Pro Gibran menyampaikan bahwa ia sudah menghubungi Kapolres Sangihe AKBP Abdul Kholik SH MH tentang halmini.
“Ya, saya sudah hubungi Kapolres Sangihe dan memberikan bukti otentik serta Kapolres Sangihe mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan masyarakat ini, maka kita tunggu tindaklanjutnya seperti apa,” ucap Melvin yang juga asli orang Sanger/Sangihe.
Lanjut Melvin mengatakan jika kegiatan tersebut tidak dihentikan dan tidak ada tindakan tegas dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH), maka hal ini akan segera saya laporkan ke komisi VII DPR RI melalui ibu Rahayu Saraswati Djojohadikesumo selaku Wakil Komisi VII DPR RI dan kepada Bapak Kapolri hingga hal ini bisa didengar oleh bapak Presiden Prabowo.
“Sebagaimana baru-baru ini atas perintah Bapak Presiden Prabowo dan respon cepat bapak kapolri yang disampaikan di hari pertama usai mengikuti retreat kabinet merah putih, memerintahkan seluruh Kapolda dan Kapolres untuk segera menindak tegas segala aktivitas Ilegal serta hal-hal lain yang berdampak terhadap kebocoran penerimaan keuangan negara,” tutup Melvin. (Yape)