Nusantara

Ada indikasi, meninggalnya M Fahri di RSUD dr. Soeselo akibat informasi bohong dari oknum perawat

Admin
×

Ada indikasi, meninggalnya M Fahri di RSUD dr. Soeselo akibat informasi bohong dari oknum perawat

Sebarkan artikel ini
Ada indikasi, meninggalnya M Fahri di RSUD dr.Soeselo akibat informasi bohong dari oknum perawat

MITRAPOL.com, Kabupaten Tegal, Jateng – Meninggalnya M. Fahri (15) korban lakalantas di daerah BumiJawa, kabupaten Tegal – Jateng pada 23 November 2024 di RSUD Kabupaten Tegal dr. Soeselo ada indikasi akibat dari penanganan dan pemberian informasi bohong dari salah satu oknum perawat kepada keluarga pasien rujukan dari Puskesmas BumiJawa.

Hal ini berdasarkan dari informasi salah satu warga BumiJawa yang membantu membawa pasien korban tabrakan ke puskesmas BumiJawa dan dirujuk ke rumah sakit kabupaten Tegal dr.Soeselo

Kejadian berawal dari terjadinya lakalantas tabrakan antara kendaraan roda Dua yang dikendarai M. Fahri (alm) dengan kendaraan roda empat di Jalan Raya Dukuh Aren BumiJawa, papar Wahyudi saat dimintai keterangannya oleh mitrapol.com, Minggu, (29/12/24).

Karena lokasi kejadiannya tidak jauh dari tempat usaha bengkelnya, saya langsung membawa korban ke Puskesmas BumiJawa dan disana dilakukan pertolongan pertama dank arena harus ada tindakankan lanjutan, kemudian korban dirujuk ke Rumah Sakit kabupaten Tegal dr. Soeselo,.tambah Wahyudi

Lanjut Wahyudi, sesampainya di Rumah Sakit, korban dikasih oksigen dan infus serta dilakukan diaqnosa. Nah disana ikut tuh pihak pengguna roda empat dan mendesak untuk mengajak musyawarah dan sangat jelas bahwa keadaan si korban ini harus menunggu dan masih pertanyaan, bagaimana kondisi dan akan dilakukan tindakan apa untuk selanjutnya?.

Karena pihak pengguna roda empat ingin mengajak musyawarah dan saya sebagai perwakilan dari keluarga korban mengatakan nanti saja dulu, bagaiamana informasi dari pihak Rumah Sakit akan keadaan korban.

Di pertengahan malam itu, saya dipanggil oleh si pengguna roda empat dan mengajak saya menemui perawat, jujur saya kurang paham dan sepengetahuan saya itu adalah perawat untuk melihat komputer hasil diagnosa dan mengatakan bahwa M. Fahri ini tidak apa-apa dan hanya ada retakan tulang tangan.

Tetapi, keadaan si almarhum ini terlihat kadang ngigo dan ngomong ngawur dan tidak jelas, besok harinya ( 24/11/12 ) dilakukan zoom atas hasil diagnosa malam sebelumnya dan ternyata ibu dokter mengatakan bahwa ada retakan di kepala belakang dan patah tulang hidung dan harus dilakukan tindakan secepatnya, saya bersama ibu korban menandatangani untuk dilanjutkan ke ICU.

Tidak berselang lama, M. Fahri menghembuskan nafas terakhir. Jika memang waktu malam itu di awal kami bawa ke Rumah Sakit dan oknum perawat ini mengatakan yang sebenarnya pastinya sudah dilakukan tindakan selanjutnya. Tapi apa?, ternyata oknum perawat ini mengatakan suatu kebohongan dengan mengatakan bahwa M. Fahri tidak apa apa, ucap Wahyudi sambil meneteskan air matanya.

Menindaklanjuti informasi tersebut awak media mendatangi Rumah Sakit Kabupaten Tegal dr. Soeselo, melalui Humas Rumah Sakit mengatakan akan mengecek data dan siapa yang bertugas saat itu dan belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

“Ia pak, untuk saat ini saya sudah berkomunikasi dengan pimpinan dan akan melakukan pengecekan data, siapa yang bertugas, mohon sabar dan saya akan memberikan informasi lanjutan,” singkat Heni.

Sampai pemberitaan ini dipublikasikan, awak media belum mendapatkan kabar selanjutnya sesuai yang disampaikan pihak Rumah Sakit.

 

Pewarta : Royen Siregar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *