MITRAPOL.com, Bandar Lampung – Unjuk rasa mahasiswa di gedung DPRD Lampung sedikit mereda setelah salah satu wakil rakyat dari Komisi V Syukron Muchtar, menemui para demonstran, Senin ( 17/02/2025).
Kedatangan Syukron yang mewakili DPRD Lampung disambut baik oleh para mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, Syukron menyampaikan permohonan maaf dari seluruh anggota DPRD yang sedang mengikuti bimbingan teknis di Jakarta. Namun, ia menegaskan bahwa DPRD tetap memperhatikan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa.
“Kami menyampaikan permohonan maaf dari DPRD Lampung. Bukan karena tidak ingin menerima mahasiswa, tetapi seluruh anggota DPRD sedang bertugas mengikuti bimbingan teknis peningkatan kualitas dewan di Jakarta yang berlangsung pada 17-20 Februari 2025,” ujar Syukron.
Dalam kesempatan ini, Syukron juga mendengarkan aspirasi mahasiswa yang melakukan unjuk rasa terkait kebijakan pemerintah pusat, khususnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
“Secara umum, kita sepakat bahwa efisiensi anggaran diperlukan karena adanya kebocoran di beberapa aspek. Namun, efisiensi tersebut tidak boleh berdampak pada hak dasar masyarakat, salah satunya di bidang pendidikan,” tegas Syukron.
Lebih lanjut, Syukron menegaskan bahwa DPRD Lampung berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa agar kebijakan efisiensi anggaran tidak mengurangi alokasi dana pendidikan.
“Kami akan memperjuangkan aspirasi teman-teman. Kami berharap efisiensi anggaran tidak berdampak negatif. Apapun bentuk efisiensi yang dilakukan, pemerintah harus tetap melaksanakan amanat konstitusi, yakni mengalokasikan 20% dari anggaran nasional untuk pendidikan. Kami akan mengawal hal ini dan berkomitmen untuk memperjuangkannya,” tutup Syukron.
Red