Nusantara

Kehidupan menyedihkan Sumyad, warga desa Kaliwiingi yang merasa di anak tirikan Pemdes

Admin
×

Kehidupan menyedihkan Sumyad, warga desa Kaliwiingi yang merasa di anak tirikan Pemdes

Sebarkan artikel ini
Kehidupan menyedihkan Sumyad, warga desa Kaliwiingi yang merasa di anak tirikan Pemdes

MITRAPOL.com, Kabupaten Brebes Jateng – Sungguh sangat menyedihkan kehidupan yang di jalani oleh Sumyad (69), warga Pedukuan Pandan Sari, Desa Kaliwilingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jateng, lansia yang tinggal berdua dengan istrinya ini harus pasrah dengan keadaannya.

Sumyad yang tinggal bersama istrinya di sebuah rumah berlantaikan tanah ini harus was-was ketika musim pasang air Laut, rumahnya yang sudah kropos karena air Laut ini, ketika air pasang  bisa masuk sampai ke dalam rumahnya.

Sumyad yang saat ini dalam keadaan sakit, merasa di anak tirikan oleh pemerintahan setempat dikarenakan kurangnya perhatian dan bantuan dari pemerintah.

Saat disambangi di kediamannya, Jumat, (21/4/25), Sumyad mengatakan,”Yah beginilah kondisi saya pak, sudah tua, apa lagi di bulan puasa seperti ini ya paling tiduran aja,” ujarnya.

Dikatakan Sumyad, untuk bantuan pemerintah tidak ada itu pak, semenjak jaman Presidennya Bapak Jokowi sampai sekarang engga ada tuh yang namanya bantuan, lanjutnya.

Gak tau pak, yah Pemdes Kaliwlingi sudah berapa kali saya ajukan, sampe sekarang tidak ada tuh. Padahal ada warga lain yang pada punya kendaraan pada dapat bansos. Apa saya tidak sedih pak, tambahnya.

Seperti yang sebelah, pada punya usaha, dan ada motornya dapat bantuan, yah bapak mah mana ada, tuturnya sembari menunjuk jarinya.

di tempat yang sama, Saryu (65) isteri dari Sumyad menambahkan, Yah gada mas, bantuan bansos apa, tanya aja bapak, perasaan belum pernah, ini saja kalo sudah datang air pasang sampe selutut, tidak ada namanya bantuan, jelas Saryu.

Diakhir konfirmasi dan pamit pulang, rasa kebahagiaan dari raut wajah mereka ketika awak media memberikan sedikit rejeki, untuk mereka berbuka puasa.

 

Pewarta : RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *