Nusantara

Warga dan Pengendara Roda Dua Keluhkan Debu dan Batu-batu Kecil yang Berserakan Akibat Proyek Jalan lintas Sarolangun Arah Jambi

Admin
×

Warga dan Pengendara Roda Dua Keluhkan Debu dan Batu-batu Kecil yang Berserakan Akibat Proyek Jalan lintas Sarolangun Arah Jambi

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Sarolangun – Proyek peningkatan jalan lintas Sarolangun-jambi yang berada di sri pelayang Ilir kel.sarkam kab Sarolangun berdampak bagi penduduk sekitar dan peng­guna jalan karena debu dan batu-batu kecil berterbangan dari proyek jalan tersebut.

RT 04, RT.22 RT.03 kelurahan Sarkam merupakan daerah yang sangat merasakan dampak dari debu proyek jalan tersebut, baik disebabkan karena pengerjaan proyek maupun akibat dilintasi pengendara karena tidak dilakukan penyiraman terutama ketika panas terik.

Dani salah satu warga yang rumah dan tempat usahanya terdampak mengaku, debu yang menyebabkan pencemaran lingkungan ini sudah terjadi sudah hampir seminggu terakhir, sejak dilakukan perbaikan jalan yang berada dijalan lintas ini.

“Bahkan, debu yang ditimbulkan dari pekerjaan perbaikan jalan tersebut masuk kedalam rumah warga sekitar, sehingga mengganggu kesehatan warga,” ucap Dani

Menurutnya, selain debu, dampak lain juga mengakibatkan pengendara mengalami kesulitan saat melintas, “terutama ketika panas terik matahari debu yang menggumpal ketika dilewati mobil menggangu jarak Pandang sehingga membahayakan para pengendara kendaraan roda dua,” lanjut Dani

Seharusnya pelaksana proyek harus aktif mengoperasikan mobil tangki air di seputaran pengerjaan pembangunan jalan, apalagi di sepanjang lokasi pengerjaan jalan rumah penduduk serta warung-warung warga, Selama beberapa hari ini debu sudah menjadi keluhan warga dan pengendara ketika melewati jalan tersebut.

Namun, kenyataannya tidak ada aktivitas penyiraman meskipun sudah diberitahu terkesan pihak kontraktor cuek dengan dampak debu yang dihasilkan dari pekerjaan mereka.

“Beberapa hari yang lalu kami ada meminta kepada pengawas pelaksana proyek agar melakukan pe­nyiraman di sepanjang jalur proyek jalan, agar warga sekitar tidak lagi menghirup udara bercam­pur debu tetapi sampai hari ini belum ada juga realisasi penyiraman tersebut,” ungkap Dani

Dari pantauan awak media Mitrapol dilapangan akibat dari debu warga mulai memasang kayu, serta ban bekas untuk sebagai tanda agar mobil tidak ngebut agar debu kurang beterbangan dijalanan.

 

Pewarta : Hendri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *