Scroll untuk baca artikel
Info Polri

Ditreskrimsus Polda Aceh, Gali Pondasi Ruang Pinere RSUD-SIM Dengan Beko, Ada Apa…?

Admin
16723
×

Ditreskrimsus Polda Aceh, Gali Pondasi Ruang Pinere RSUD-SIM Dengan Beko, Ada Apa…?

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Nagan Raya – Ditreskrimsus Polda Aceh, melakukan penggalian pondasi ruang kelas III atau pinere RSUD-SIM Nagan Raya, dengan menggunakan alat berat excavator mini milik DLHK Kabupaten Nagan Raya.

Selain menggali pondasi bangunan yang menghabiskan anggaran Rp.4,4 milyar itu, personil Ditreskrimsus Polda Aceh dan tim Forensik Politeknik Lhokseumawe, juga melakukan uji fisik ditiga tiang bangunan tersebut,ujar Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud, Selasa (11/4/2023).

Mantan Kasat Reskrim Polres Aceh Besar itu menyebutkan, penggalian pondasi dan cek fisik lainnya itu, merupakan lanjutan pemeriksaan Ditreskrimsus Polda Aceh, setelah plafon ruang kelas III RSUD-SIM Nagan Raya itu, ambruk pada februari yang lalu.

“Bangunan tahun anggaran 2019 itu, menjadi atensi Polda Aceh, untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaksana bangunan itu, serta pejabat terkait di RS tersebut,” kata AKP Machfud.

“Sampai saat ini, gedung ruang kelas III atau pinere itu, terus ditemukan bukti lainnya, sehingga kasus tersebut akan ditingkatkan sampai tuntas,” ungkapnya.

Kanit III Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Aceh AKP Bustani menambahkan, penggalian pondasi dan cek fisik lainnya, pihaknya menggandeng tim Forensik Engineering dari Politeknik Negeri Lhokseumawe, guna untuk mendapatkan hasil yang akurat, terkait bangunan ruang kelas III RSUD-SIM Nagan Raya tersebut.

“Dalam kesempatan itu, Polisi meminta kepada tim forensik tersebut, untuk dapat bekerja dengan baik, tanpa ada tekanan dari pihak manapun,” ujar AKP Bustani.

Menurutnya, kasus ambruk plafon ruang kelas III RSUD-SIM Nagan Raya itu, akan terus ditingkatkan penyidikannya, sehingga akan ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Terkait kasus itu, pihaknya tidak akan menghentikannya, bahkan akan melanjutkan ke tahap selanjutnya.

“AKP Bustani juga menyebutkan, dengan dilakukan cek fisik salah satu bangunan RSUD-SIM Nagan Raya itu, tidak tertutup kemungkinan pihaknya, akan memantau bangunan lainnya di Kabupaten itu,” pungkasnya.

Sementara itu, ketua Faisal Rizal dari tim Forensic Engineering Politeknik Negeri Lhokseumawe menambahkan, tujuan dilakukan penggalian pondasi dan cek fisik lainnya di RS itu, untuk mengetahui kekuatan bangunan yang dibangun tahun 2019 yang lalu.

Sedangkan sampel cek fisik tersebut, pihaknya akan membawa ke laboratorium Poloteknik Lhokseumawe, untuk diketahui bangunan tersebut, dikerjakan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB),” ungkapnya.

 

Pewarta : T. Indra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *