MITRAPOL.com, Jakarta – Panitia penyelenggara lomba nyanyi lagu Betawi dan pemilihan Abang None cilik yang digelar oleh PAPPRI DPC Jakarta Barat masih belum memberikan klarifikasi terkait kompensasi dan akomodasi untuk pihak pendukung acara.
Kegiatan yang diadakan pada tanggal 30 Juni 2024 di Aula Ali Sadikin, Kantor Walikota Jakarta Barat, sebelumnya berjalan sukses dan meriah, namun meninggalkan persoalan kompensasi yang belum terselesaikan.
Pihak pendukung acara merasa dirugikan karena belum menerima biaya kompensasi yang dijanjikan oleh panitia pelaksana. Ketidakjelasan ini semakin diperparah dengan sikap panitia yang terkesan lepas tangan dan menghindari tanggung jawab terkait masalah ini.
Kondisi ini menimbulkan ketidakpuasan dan kekecewaan di kalangan pendukung acara yang merasa hak mereka belum terpenuhi.
Seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan,”Kami sudah menunggu lebih dari dua minggu sejak acara selesai, tetapi hingga kini belum ada kejelasan atau komunikasi dari panitia mengenai kompensasi kami. Kami hanya berharap ada pertanggungjawaban yang jelas,” ujarnya Sabtu (20/7/24)
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan manajemen acara yang dilakukan oleh panitia. Natanael Rangga, Ketua Panitia acara, yang sebelumnya berjanji untuk menyelesaikan masalah ini, kini juga belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah-langkah yang akan diambil.
Para pihak yang dirugikan berharap agar panitia segera memberikan klarifikasi dan menyelesaikan masalah kompensasi ini dengan bijaksana. Mereka juga menginginkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, mengingat pentingnya transparansi dan kejujuran dalam penyelenggaraan acara besar seperti ini.
Acara Lomba Abang None cilik yang seharusnya menjadi momen perayaan dan kebanggaan kini terancam tercoreng oleh masalah administratif yang belum terselesaikan. Para pendukung acara menantikan tanggapan dan tindakan nyata dari panitia untuk menyelesaikan persoalan ini secepat mungkin.
Pewarta : Desy