MITRAPOL.com, Jakarta – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengadakan acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, pada Senin (5/8/24).
Yang menarik, BP2MI, yang biasanya memberikan jaket kuning sebagai seragam PMI, kali ini menggantinya dengan jaket merah. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari perayaan bulan kemerdekaan Indonesia yang ke-79.
“Semangat Agustus-an,” ujar Lasro Simbolon, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika (ASAF) BP2MI.
Lasro menjelaskan bahwa perubahan warna seragam ini merupakan instruksi dari Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, untuk menyambut bulan kemerdekaan.
“Selama pemberangkatan Agustus, kita tunjukkan simbol negara kita, Merah Putih. September kembali ke warna serupa,” tambah Lasro.
Lasro menegaskan bahwa BP2MI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada PMI. PMI adalah penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor minyak dan gas (migas) di Indonesia.
“Mereka orang-orang hebat, orang-orang bermartabat. Kita tunjukkan seperti melepas duta-duta bangsa seperti atlet. Jadi, inilah cara BP2MI minimal menghormati pahlawan devisa,” ujarnya.
Lasro juga mengingatkan negara-negara penempatan untuk menghargai PMI, mengingat kontribusi mereka terhadap ekonomi negara-negara tersebut.
“Kita jaga hubungan bilateral yang baik. Anda sudah dapat banyak benefit dari kehadiran PMI, maka berikan hak-hak mereka dengan pantas,” tegas Lasro.
Pada acara tersebut, BP2MI melepas 582 PMI, yang terdiri dari 551 pekerja migran ke Korea Selatan, 5 ke Jerman, dan 26 calon PMI yang sedang melaksanakan orientasi pra pemberangkatan Program G to G ke Korea Selatan. [Yape Mp]