MITRAPOL.com, Sulawesi Tengah – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah melakukan penaganan longsoran jalan lintas barat Provinsi Sulawesi Tengah. Pengerjaannya terus dikebut, guna mengejar target selesai di bulan Desember 2024.
Dadi Muradi Kepala BPJN Sulawesi Tengah membenarkan bahwa pihaknya melakukan penanganan longsoran yang berada di jalur lintas barat. Kegiatan yang didampingi oleh PPK ruas tersebut dan konsultan pengawas, dengan melihat Detail Engineering Design (DED) yang ada serta pelaksanaan dilapangan. Selain mengecek DED, pemeriksaan spesifikasi juga dilaksanakan. Hal tersebut diperhatikan agar pekerjaan terlaksana dengan sesuai desaign perencanaan yang ditentukan.
Dadi menjelaskan, terdapat 4 (empat) paket pekerjaan penanganan longsoran di ruas jalan nasional Lintas Barat Sulawesi Tengah, Penanganan lereng ruas tambu – Tompe – Pantolaan MYC IRSL JiCA progres 100% dengan anggaran Rp. 41,1 Milyar, Penanganan longsoran ruas Ogoamas – Tonggolobibi MYC APBN 100% dengan anggaran Rp.19,4 Milyar, Penanganan longsoran ruas Silondou- Malala progres 75,49% dengan anggaran Rp.2,9 Milyar, dan Penanganan longsoran ruas umu – Paleleh – Lukodoka – Buol progres 58,79% dengan anggaran Rp.11, 4 Milyar.
“Ya kita melakukan penanganan longsoran pada ruas jalan lintas barat dimana kondisi jalan yang terjadi longsor sudah sangat memperhatinkan, badan jalan nyaris amblas dan dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan. Maka oleh karena itu kami melakukan penanganan pada titik yang terjadi longsor, guna memperlancar kembali arus transportasi”, katanya.
Lanjut Dadi Seluruh pekerjaan harus terlaksana dengan baik dan benar, sehingga masyarakat dapat aman dan nyaman saat melalui jalur tersebut. Target bulan Desember 2024 selesai semua, bahkan mungkin lebih cepat dari rencana. Kegiatan ini dilakukan secara rutin sebagai langkah dalam pemantauan pekerjaan secara langsung, agsr pekerjaan terlaksana dengan baik dan tepat, tutupnya.
Red/Yudi