MITRAPOL.com, Kabupaten Tegal, Jateng – Kualitas berarti tingkat baik buruknya sesuatu, derajat atau taraf mutu. Berkualitas diartikan bahwa sesuatu mempunyai kualitas atau mutu yang baik. Untuk menghasilkan suatu mutu atau kualitas dari suatu pembangunan berarti harus adanya pengawasan yang benar.
TPT (Tanggul Penahan Tanah) adalah salah satu unsur prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam menuju kehidupan kota yang nyaman, bersih dan sehat, jaringan pembuangan (drainase) digunakan untuk mengeringkan bagian-bagian wilayah administrasi kota dan daerah urban dari genangan air, baik yang bersumber
Pengawasan ialah sebuah proses untuk memastikan bahwa semua aktifitas yang terlaksana telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Ada banyak alasan untuk menentukan penyebab kegagalan suatu organisasi atau keberhasilan organisasi lainnya. Tetapi masalah yang selalu berulang dalam semua organisasi yang gagal adalah tidak atau kurang adanya pengawasan yang memadai.
Namun jika melihat dari hasil kerjaan yang dikucurkan dari dinas PUPR kabupaten Tegal ini untuk pembangunan TPT ( Tanggul Panahan Tanah) di desa Sumbaga, kecamatan Bumi Jawa kabupaten Tegal – Jateng kuat dugaan bahwa kurangnya pengawasan dari pihak dinas PUPR itu sendiri . Pasalnya belum seumur jagung hasil bangunan TPT sudah terlihat adanya retakan.
Berdasarkan hasil investigasi awak media untuk pekerjaan TPT dilokasi kegiatan yang jelas sudah selesai ini, dari warga sekitar yang sering lalu lalang menjelaskan bahwa pekerjaan dan dilokasi sudah tidak ada pagi terpapang papan informasi kegiatan bahkan pekerjaannya baru satu bulan yang lalu.
Oh ia mas, itu pekerjaannya baru satu bulananlah, ada apa mas tanya warga kepada awak media secara singkat. Kamis, 22/8/24.
Menindaklanjuti dengan adanya kerusakan yang dimaksud awak media meminta keterangan untuk pengawasan dari pihak dinas PUPR Kabupaten Tegal, melalui pesan whatsapnya dari kadis menjelaskan akan menyampaikan kepada kepala bidangnya.
“Di mana, nggih ? Ada papan nama paketnya ?.Nggih, kalau lihat titik lokasinya itu pekerjaan tahun kemarin, 2023. Pekerjaan utamanya jalan beton. Papar Teguh selaku kepala Dinas PUPR kabupaten Tegal ini.
Dari hak jawab tersebut yang mengatakan bahwa itu pekerjaan di tahun 2023,awak media menegaskan bahwa itu pekerjaan belum lama dikerjakan dan baru satu bulan yang lalu dan pekerjaannya tahun 2024.
Padahal awak media mempertanyakan bagaimana untuk pengawasan pekerjaan tersebut dari pihak dinas PUPR kabupaten itu sendiri.
“Minta hak jawabnya untuk kualitas dan kuantitasnya, dan bagaiamana pengawasan dari pihak PUPR kab. Tegal itu sendiri, apalagi bisa dikatakan pekerjaan sudah selesai tapi dengan hasilnya seperti itu ”
Dari konfirmasi awak media tersebut sang kadis hanya mengatakan ” Maturnuwun masukannya kami teruskan ke Kabid “.
“Nggih kulo cek dulu. Kukira di situ tidak ada paket. Ini yang ada jalan beton, kan ? Atau coba minta tolong share loc barangkali saya salah titik Nggih, sedang kulo tanyakan ke Pak Kabid, belum dibalas🙏🏼”
Dengan adanya informasi dari awak media terkait pembangunan yang belum seumur jagung ini rusak ataupun mengalami keretakan, dalam berselang satu hari langsung adanya tambalan manual dan tambalan tersebut ternyata hanya sebatas olesan semen biasa hanya menutupi dari luar retakan tersebut, ketika awak media kembali untuk investigasi kelokasi kerjaan yang diperbaiki tersebut ternyata sampai pemberitaan ini dipublilasi retakan tersebut masih terlihat dan dikwatirkan akan terjadi robohnya TPT tersebut, dan kemungkinan besar tidak menjamin kualitas sesuai yang diharapkan dan sesuai anggaran yang dikucurkan.
Sampai pemberitaan ini dipublis awak media masih berusaha menggali informasi untuk pemborongnya dan sempat berkomunikasi melalui telepon whatsapnya tidak memberikan keterangan lebih jelas dan menjanjikan untuk ketemu, tetapi telpon selanjutnya dan pesan whatsap awak media tidak dijawab.
Pewarta : RS