Jakarta

Waduh BM Spa diduga terima layanan sensual, Dinas Pariwisata harus cek SOP

Admin
×

Waduh BM Spa diduga terima layanan sensual, Dinas Pariwisata harus cek SOP

Sebarkan artikel ini
Waduh BM Spa diduga terima layanan sensual, Dinas Pariwisata harus cek SOP
foto ilustrasi by google

MITRAPOL.com, Jakarta – Beredar informasi kalau tempat pijat Spa BM yang berada di kecamatan Cengkareng Jakarta Barat terindikasi memberikan layanan sensual plus kepada pelanggannya dengan harga paket pijat di atas ratusan Ribu Rupiah.

Informasi tersebut didapat dari salah satu pelanggan usai menikmati layanan tersebut di Spa BM

“Ya mas itu tempat pijat dengan fasilitas layanan sensual dapat memberikan sensasi bagi penikmat Spa dengan paket bervariasi, dengan kode BJ, HJ, FK dan lain lain,” ujar sang pelanggan yang tidak ingin disebut namanya, Kamis (10/10/24)

“Kalau itu pijat benar, mas bisa lihat sendiri dari kondisi tempat dengan lampu redup dan para pekerja menggunakan pakaian minim ketat apakah itu standar pekerja terapis? Mas bisa nilai sendiri lah bagaimana para pekerja terapis dengan dandanan menawan serta pakai seksi jelas pasti gak kuat liat hal itu,” tambah dia.

Saat dikonfirmasi, Panti Pijat BM melalui pihak keamanan menjelaskan bahwa pimpinannya sedang tidak ada di tempat dan untuk dapat berkomunikasi silakan mas KTA nya saya foto biar buat laporan ya, Maaf ya mas pimpinan sedang tidak ada ditempat boleh liat KTA dari mana biar saya foto untuk laporan ke management,nanti dikabari, jelasnya.

Hal itu menjadi kritik keras dari pemantau kinerja pemerintah dari kalangan masyarakat sipil, Rahmat Hidayat,”Seharusnya instansi pemerintah melalui Dinas Pariwisata harus melakukan tindakan tegas jika itu terbukti menyalahi aturan dan tidak sesuai dengan standar SOP Griya pijat, karena secara tidak langsung dapat memberikan efek negatif kepada masyarakat, terutama para istri jika suaminya pijat dengan pelayanan seperti itu,” ujarnya.

“Saya minta pihak Dinas Pariwisata melakukan peninjauan serta melakukan pemeriksaan legalitas serta SOP para pekerja tersebut apakah aturannya memang harus seperti itu menggunakan pakaian serba minim,” tegas dia

Hingga berita ini diterbitkan belum ada informasi lebih lanjut dari pihak terkait

 

Pewarta : Sukemi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *