MITRAPOL.com, Ketapang – Pembangunan dan peningkatan fasilitas Bandara Rahadi Oesman Ketapang terus dipercepat. Hingga 31 Desember 2025, progres pekerjaan terminal bandara telah mencapai 80,01 persen dan mendapat pendampingan hukum langsung dari Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kejati Kalbar).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Dwi Muji Raharjo, S.Si.T, saat konferensi pers di ruang pertemuan Bandara Rahadi Oesman, Rabu (31/12/2025). Ia menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan proyek strategis pemerintah yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
Dwi Muji menjelaskan, jajaran Asisten Intelijen Kejati Kalbar bersama tim telah melakukan peninjauan fisik langsung ke lokasi untuk memastikan progres pekerjaan berjalan sesuai ketentuan. Peninjauan meliputi pemeriksaan area terminal, verifikasi ketersediaan material, serta diskusi teknis bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), konsultan pengawas, dan penyedia jasa.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, penyedia diberikan kesempatan melanjutkan pekerjaan selama 50 hari, terhitung mulai 1 Januari hingga 19 Februari 2026.
“Pemberian kesempatan ini merupakan mekanisme hukum yang sah, bukan bentuk toleransi terhadap pelanggaran. Denda keterlambatan tetap diberlakukan sesuai kontrak, serta dilakukan perpanjangan jaminan pelaksanaan dan jaminan uang muka,” tegas Dwi Muji.
Ia menambahkan, selama masa perpanjangan, pengawasan dilakukan secara ketat dan berlapis, dengan evaluasi progres secara berkala serta pendampingan hukum dari Kejati Kalbar.
Dwi Muji juga menegaskan tidak ada kompromi terhadap setiap bentuk penyimpangan teknis maupun administratif. Seluruh temuan akan ditindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan.
Pihak bandara mengajak masyarakat dan media untuk mendukung percepatan penyelesaian pembangunan serta menyampaikan informasi secara berimbang. Ia juga mengapresiasi dukungan Kejati Kalbar, pemerintah daerah, dan seluruh mitra kerja atas kelancaran proyek tersebut.
“Kami berkomitmen proyek ini harus selesai dengan baik, transparan, dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya.












