MITRAPOL.com, Banda Aceh – Statment General Manager (GM) ASDP Banda Aceh, Agus Djoko Triyanto yang mengatakan kapal sudah jalan 12 menit, informasi tersebut Ia dapatkan dari awak kapal,” ucapnya.
Terkait beredarnya rekaman CCTV di pelabuhan Balohan Sabang terkait kejadian tersebut, ternyata kapal baru berjalan kurang lebih 40 detik, Agus menjelaskan, “ya, kapal berjalan itu kan tidak langsung kontakkan, artinya kapal tetap berjalan kan, tidak bisa langsung seperti mobil yang langsung mengerem seperti itu, jadi posisi sampai mana baru ada informasi, ada komunikasi, sudah lepas tali, itu sudah siap berangakat, aturannya seperti itu,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Masih ucap GM ASDP, Agus, “kalau dari kamera memang kelihatannya masih di situ, tapi komunikasi dengan kapal itu tidak di situ, kapal sudah melaju, sudah full away, kalau yang di video tersebut ditelan mentah- mentah, tentu tidak tepat apa yang saya sampaikan, tapi kan tolong dicermati, detik itu saat masyarakat tersebut datang dan itu kapal terus berjalan,” ujarnya.
Lanjut Agus, GM ASDP Banda Aceh apa yang dilakukan oleh anggotanya tersebut sudah sesuai dan prosedur, karena dokumen- dokumen juga sudah ditangan dari institusi yang terkait, yang berhak untuk mengeluarkan, dari karantina sudah ada, dari BPTD sudah ada, kapal sudah bisa berlayar,” ucapnya.
Terkait keluhan masyarakat selama ini atas sikap arogansi oknum petugas tersebut, Agus berjanji akan melakukan pembinaan guna memperbaiki atitude oknum tersebut.
Mengenai tindakkan kepada oknum petugas (YN) akan kami sampaikan dulu, hal ini ke atasan saya, tetapi dengan dilakukan pembinaan terus menerus kepada semua karyawan tidak hanya ke satu orang dan dalam jangka pendek ini, tindakan cepat, ini kan masyarakat sebagian sudah mulai panas suasananya untuk mengantisipasi tindakan – tindakan masyarakat yang mungkin diluar dugaan kita, “Sementara kami non aktifkan dulu yang bersangkutan untuk istirahat dulu ya sambil melihat perkembangkan seperti apa nanti,” ucap GM ASDP.
Media Mitrapol menanyakan terkait statment Laskar itu, bahwa Pancasila itu kan mengatur di butir-butirnya itu dan dianggap ASDP telah mengabaikan rasa kemanusiaan, “untuk kami melakukan pelayaran atau kegiatan, itu kami tidak berdiri sendiri, jadi untuk pelayaran, kami ada surat pemberitaan pelayaran dari institusi terkait, ada dokumen- dokumen lain yang harus kami pegang dan kami sudah lepas tali, sudah berlayar, tidak ada kondisi tertentu yang membuat kami harus balik, kalau misalnya sebelumnya jauh-jauh di sana, di rumah bisa koordinasi, kami akan tunggu, itu pun kita sudah delay 20 menit dari yang seharusnya, ditanya apakah ASDP sudah pernah melakukan sosialisasi terkait tata cara masyarakat membawa pasien melalui kapal ASDP, Ia menjawab belum dan akan ditempelkan brosurnya nanti di pelabuhan dan awak media Mitrapol juga menanyakan apa kira-kira pihak ASDP akan mengunjungi si pasien yang kemarin itu, “Ya, nanti akan kami kodisikan dulu untuk hal tersebut,” tutupnya.
Pewarta : T. Indra