MITRAPOL.com, Jakarta – Nawacita Survei Indonesia merupakan bagian dari PT. Media Nawacita Indonesia (MNI) selain itu ada Nawacitapost.com Nawacitatv, Nawacita politik, yang bergerak di media publikasi dan hari ini mengelar hasil Takaran Politik 2024 melalui Nawacita Survei Indonesia berlangsung di cafe and Bar Acasia semanggi Jakarta (28/9/23).
PT. MNI sebelumnya telah sukses menggelar Nawacita Cita Award dan nantinya akan menggelar Nusantara Award yang akan di gelar di bulan Desember 2023 di Senayan yang akan prediksi di hadiri undangan puluhan ribu orang Disampaikan oleh Komisaris utama PT. Media Nawacita Indonesia Otoli Zebua di Konfrensi Pers di cafe and Bar Acasia semanggi.
Otoli Zebua menjelaskan bahwa Riset dari Nawacita Survei Indonesia melaksanakan dengan biaya sendiri di bawah naungan PT. MNI, ini pertama Kita gelar di mulai dari 5 September 2022 hingga 20 September 2023, hari ini Kita launching dan publikasi hasil itu. Ia juga mengatakan bahwa ini survei tidak ada yg memesan apalagi kandidat capres, murni mandiri kita lakukan riset dari 38 provinsi.
Dalam survei yg di lakukan MNI tentunya sesuai fungsinya. Tujuan survei memaparkan hasil penelitian oleh Nawacita Survei Indonesia tentunya dengan orang sudah profesional di bidangnya. Kita kumpulkan hasil survei, kumpulkan data, publikasi ke publik. Inilah kita undang media untuk menyampaikan hasilnya.
Tujuan dari pelaksanaan Nawacita Survei Indonesia, untuk menambah wawasan di kalangan masyarakat Indonesia. Secara khusus politik. Salam Nawacita cepat jujur terpercaya. Tutup Otoli Zebua.
Herry Mendrofa, Peneliti Nawacita Survei Indonesia didampingi Moderator Kornelius Wa,u menjelaskan hasil surveinya.
Adapun Margin of Error (MoE) ±2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen selama proses survei berlangsung yang dilakukan oleh Nawacita Survei Indonesia ini.
Berdasarkan hasil survei Nawacita Survei Indonesia ditemukan bahwa mayoritas masyarakat mengaku cukup puas dengan kinerja Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan yakni 53 persen sedangkan yang merasakan ketidakpuasan berada di 42 persen, serta yang tidak menjawab atau tidak tahu hanya 5 persen.
“Kepuasan masyarakat atas kebijakan perlindungan sosial Pemerintah seperti penyaluran bantuan sosial BLT BBM, PKH, dan Sembako yang kondusif sepanjang tahun 2023 menjadi salah satu alasan tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah,” kata Herry Mendrofa, Peneliti Nawacita Survei Indonesia.
Adapun kepuasan terhadap kebijakan perlindungan sosial Pemerintah ini mencapai 67 persen walaupun ada 30 persen yang tidak puas atas kebijakan tersebut, ragu-ragu 1 persen serta 2 persen lagi yang tidak ingin menjawab atau tidak tahu mengenai hal ini.
Selain itu mayoritas masyarakat menginginkan agar subsidi alternatif tetap diberikan untuk meningkatkan dan menjaga taraf kesejahteraan tahun 2024.
“Ada 67 persen yang berharap agar kebijakan tersebut berlanjut pada tahun 2024, sedangkan yang kurang setuju ada 30 persen, yang ragu-ragu 1 persen, dan yang tidak menjawab atau tidak tahu 2 persen,” ujar Herry Mendrofa.
Kemudian tingkat kepuasan publik terhadap kebijakan Pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia, Kehidupan Beragama dan Toleransi, serta Solidaritas Sosial lain cukup tinggi.
“Hal ini terlihat bahwa dari adanya 56 persen yang mengaku puas terhadap kebijakan Pemerintah. Di sisi lain ada 42 persen yang tidak puas atas perlakuan Pemerintah terhadap kehidupan beragama dan toleransi, serta Solidaritas sosial lainnya hanya 2 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu,” tutur Herry Mendrofa.
Pewarta : Yape