MITRAPOL.com, Medan Sumut – Polda Sumatera Utara menggelar acara refleas akhir tahun 2023 dan outlook 2024 di Aula Tribrata Mapolda Sumatera Utara, Jumat (29/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi menyampaikan capaian yang dilakukan Polda Sumatera Utara dan Jajaran selama Tahun 2023.
“Gangguan Kamtibmas yang terjadi enam bulan bertugas di Polda Sumatera Utara cenderung turun, dari 5.429 kejadian di bulan Juli turun 4.214 kejadian di bulan Desember,” ujar Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, menyebut jumlah kejadian tindak pidana sepanjang Tahun 2023 berjumlah 45.413 kejadian.
Lanjutnya, dari jumlah kejadian tindak pidana tersebut sekitar 70,6 % atau sebanyak 32.047 dapat diselesaikan dengan jumlah pelaku yang di tahan sebanyak 11.251 orang.
“Kecenderungan korban dari tindak pidana tersebut adalah laki-laki dengan pesentase 63,36% dan kaum perempuan 36,64%. Dan dapat diketahui setiap 8 menit 30 detik ada satu kejadian yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumatera Utara,” sebutnya.
Irjen Pol. Agung memaparkan 5 prioritas yang diungkapkannya sejak bertugas di Polda Sumatera Utara terus dilakukan dengan kecenderungan menjadi rutinitas di Polda Sumatera Utara dan Jajarannya.
“Sejak awal bertugas, ada lima prioritas yang pertama penanganan area publik yang aman dan nyaman, narkoba musuh bersama, tim percepatan penanganan program prioritas pemerintah, penguatan sistem pembinaan internal Polda Sumatera Utara dan Pemilu Damai. Kelima prioritas ini terus dilakukan untuk mewujudkan Kamtibmas di Sumatera Utara,” jelasnya.
Selanjutnya, dia menyampaikan kinerja Polda Sumatera Utara selama Tahun 2023 yang meliputi kinerja penegakan hukum, kinerja pencegahan, kinerja pembinaan dan kinerja kerja sama.
“Untuk penegakan hukum, Polda Sumatera Utara dengan prioritas kedua narkoba musuh utama dengan tersangka 6.427 orang dengan barang bukti narkoba pil ekstasi 161.644 butir, sabu-sabu 1.111,3 kg, ganja 2.246,9 kg, pohon ganja 395.063 batang dan 155 ha ladang ganja,” urainya dengan menyebut pengungkapan tersebut dapat menyelamatkan 13.595.020 jiwa.
Untuk kejahatan kekayaan Negara lanjut dia, Polda Sumatera Utara berhasil menyelamatkan uang Negara sebesar Rp.310.18 M dengan perincian Rp.60 M kasus korupsi, Rp.2,33 M kasus penyalahgunaan subsidi, Rp.19,7 M pencurian arus listrik Bitcoin dan Rp.228,15 M membantu Satgas BLBI.
“Untuk kejahatan nyawa dan tubuh sebesar 64% kasus dapat selesaikan dan 65% kejahatan jalanan berhasil ditangani,” tambahnya.
Kemudian untuk kinerja pencegahan, imbuhnya, Polda Sumatera Utara memunculkan Mobil Patroli Presisi untuk mengamankan Kota Medan dan wilayah hukum Provinsi Sumatera Utara lainnya.
“Pencegahan juga dilakukan jelang Pemilu yang Damai, Daerah super prioritas Danau Toba dan Pulau Nias,” ungkapnya.
Sementara untuk kinerja pembinaan Polda Sumatera Utara juga telah melakukan pembinaan bagi anggota Polri baik untuk pembinaan kinerja dan peningkatan pendidikan.
“Untuk kinerja kerja sama, Polda Sumatera Utara telah melakukan 10 kerja sama dan 7 nota kesepahaman,” ucapnya.
Kapolda Sumatera Utara juga memaparkan rencana Tahun 2024, yaitu peningkatan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara, peningkatan pelayanan publik, pembuatan data center yang terintegrasi, pemberantasan narkoba, penegakan hukum dan pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai.
Pewarta : Sahar Siregar