MITRAPOL.com, Pontianak Kalbar – Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Anggota Komisi V DPR RI Syarif Abdullah, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson dan Pj Walikota Pontianak Ani Sofian meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I yang berada di Pontianak, Kamis (21/03/2024).
Presiden Jokowi mengatakan, jembatan sepanjang 430 meter dengan lebar 8 meter tersebut telah selesai dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan anggaran sebesar Rp275,7 miliar.
“Jembatan ini akan meningkatkan konektivitas kawasan antara pusat kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur,” jelas Presiden Jokowi.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menerangkan, pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I dilakukan dalam rangka mengurai kemacetan di jaringan jalan kota Pontianak.
“Alhamdulillah setelah diresmikan Presiden Jokowi, jembatan akan siap dioperasikan pada Kamis, 21 Maret 2024, pukul 16.00 WIB sore ini. Mengenai pengaturan lalu lintas akan kami serahkan kepada Dinas Perhubungan setempat,” terang Dirjen Hedy.
Kementerian PUPR selanjutnya juga akan menangani beberapa hal terkait pengoperasian Duplikasi Jembatan Kapuas I. “Nanti kita akan memperlebar jalan terusan dari jembatan ini menjadi 4 lajur, saat ini sudah kita programkan di SBSN. Semoga tahun ini bisa kita mulai dan paling lambat tahun depan kita juga lakukan penataan simpang untuk manuver truk kontainer,” kata Dirjen Hedy.
Direktur Pembangunan Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Budi Harimawan juga menambahkan, selain mengurangi kemacetan, Duplikasi Jembatan Kapuas I ini juga akan mengurangi beban jembatan lama yang telah beroperasi sejak tahun 1982.
“Duplikasi Jembatan Kapuas I ini dibangun dengan rangka baja, dan diselesaikan dalam waktu 570 hari dengan masa pelaksanaan Agustus 2022 – Maret 2024. Adapun kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya,” jelas Direktur Budi.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Utama PT Wijaya Karya Agung Budi Waskito, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Pembangunan Jembatan Budi Harimawan, dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Handiyana. (Red/Hms)