MITRAPOL.com, Bekasi Jabar – Aksi tawuran antar geng remaja di wilayah Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, kembali menelan korban jiwa,dalam peristiwa yang terjadi pada dini hari, Minggu, 11 Agustus 2024, ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus mengundang perhatian publik.
Pada keterangan Polisi,” Tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Bekasi dan Unit Reskrim Polsek Kedungwaringin bergerak cepat mengejar para pelaku sampai pada akhirnya berhasil menangkap dua tersangka,” Ucap AKPB Gogo Galesung
Disampaikan Kasat Reskrim AKBP Gogo Galesung,” Kini kedua tersangka, JP alias Ucing dan ANF sudah diamankan dari hasil penyergapan dan penangkapan pada sore hari yaitu ketika tersangka berada pada areal stasiun cikarang ketika berada tepat dipintu masuk di Jln Raya Yossudarso Kecamatan Cikarang Utara. Senin,12/08/24.
Selanjutnya korban, yang diidentifikasi dengan inisial MR, menjadi korban dalam peristiwa bentrokan antara dua kelompok gangster pada Minggu dini hari, 11 Agustus 2024, pada saat MR dilaporkan mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam dan korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.” Paparannya.
Dilakukan pendalam dan pengembangan informasi tersebut, didapati Polisi sejumlah barang bukti yang disembunyikan di sebuah rumah kosong di Kampung Babakan, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Kedungwaringin, dari situlah di lokasi tersebut, tim gabungan menemukan tiga senjata tajam jenis cerulit, satu pedang, dan satu stik golf, yang diduga kuat digunakan dalam aksi tawuran tersebut.” Jelas Gogo
Dihimbau untuk warga masyarakat bahwa Kasus ini dijadikan pengingat kembali menjadi peristiwa bagi para orang tua untuk selalu dapat mengawasi tingkah laku anak-anaknya dalam pergaulan yang salah yang berakibat fatal karena unsur keteledoran dan kelalaian dari salah satu pengaruh pergaulan bebas, dan bila terjadinya terlibat tawuran antar geng remaja seperti peristiwa ini merupakan ancaman nyata yang harus segera ditangani dengan serius oleh semua pihak, termasuk penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat.” Pungkasnya.
Ono/Hms