MITRAPOL.com, Jakarta – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melakukan Glorifikasi kepada 561 Pekerja Migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G TO G) ke Korea Selatan & Private Private to Private (P TO P) ke Jerman.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani Di wakili oleh Lasro Simbolon sebagai Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika (ASAF) memimpin pelepasan tersebut, yang berlangsung di Hotel El Royal Kelapa gading berserta didampingi jajaran baik Madya dan Pratama di lingkungan BP2MI, Minggu 18/8/24).
BP2MI berpesan kepada para pekerja migran Indonesia agar kuat dalam menapaki dinamika kehidupan. Sekalipun akan bekerja di negara yang ekosistemnya berbeda dengan Indonesia, tapi mereka dituntut untuk tetap bertahan. Kuat dalam mengahadapi kehidupan di negara lain.
“Anda orang hebat, Anda pejuang dan dalam semangat perjuangan momentum kemerdekaan ke-79 itu, ingatlah bangsa ini bangsa pejuang,” kata Lasro.
Diakui Lasro, memang tidak mudah bekerja di luar negeri. Butuh keterampilan mumpuni. Bahkan, juga harus memiliki mental yang kuat. “Kalau kurang-kurang dikit, kalau nggak sesuai sedikit-sedikit dengan harapan, majulah, tunjukan semangat juang, semangat ketangguhan di hadapan pemberi kerja,” ujarnya.
Dia pun berharap kepada PMI yang akan berangkat ke Korea dan Jerman dapat memanfaatkan kesempatan kerja di luar negeri. Mengingat, upah yang mereka dapat di kisaran puluhan juta.
“Tunjukan Indonesia sebagai bangsa pejuang tapi juga bangsa yang ramah dan beradab. Bangsa yang cinta kemanusiaan juga. Kami bangga dengan kalian,” sebutnya.
“Kalau Anda dapat mengoptimalkan keberadaan Anda di Korea dan di Jerman, nanti kembali ke Indonesia bisa menjadi pekerja yang lebih mantap, lebih terlatih, lebih profesional. Nanti kembali menjadi purna PMI bisa menjadi pelatih, instruktur, dosen, pengajar, pemilik lembaga pelatihan, wiraswasta, dan bahkan bisa jadi pejabat,” pungkas Lasro.
Pewarta: Yape gulo