MITRAPOL.com, Buton utara – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Buton Utara (Butur) membentuk Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Salaro (Santun Lancar Barokah) bersama instansi terkait di ruang tapat DP3A, Jum’at, 16 Mei 2025.
Dalam rapat Pertemuan tersebut dibuka langsung oleh Plt. Kadis DP3A Butur La Nita. Turut hadir dalam acara itu para Stakeholders seperti Kemenag Butur, Tim Penggerak PKK Butur, dan BKMT Butur serta para ASN DP3A Butur.
Dalam sambutannya La Nita mengatakan, munculnya berbagai permasalahan keluarga ditengah masyarakat saat ini menjadi fenomena gunung “es” yang perlu mendapat perhatian serius. Banyak anak menjadi korban akibat orang tua kurang optimal dalam memberikan pengasuhan dan perlindungan bagi anaknya.
“Pemerintah melalui Dinas P3A Kabupaten Buton Utara hadir untuk membantu keluarga khususnya orang tua dalam mengatasi permasalahan tersebut melalui program Pusat Pembelajaran Keluarga yang akan dibentuk melalui pertemuan kali ini,” kata mantan Kepala BKPSDM Butur ini dalam sambutannya.
Lantas Dia menjelaskan, Puspaga merupakan layanan yang bersifat preventif dan edukatif yang bertujuan meningkatkan kualitas keluarga melalui pemberian informasi, edukasi, konseling, serta rujukan dalam pengasuhan dan perlindungan perempuan dan anak.
Menurutnya, pembentukkan Puspaga sebagai upaya strategis dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, mendorong pola asuh yang ramah anak, serta memperkuat ketahanan keluarga di tengah-tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Kami berkomitmen untuk mastikan bahwa Puspaga akan berjalan secara optimal, dengan melibatkan tenaga profesional seperti: psikolog, konselor, penyuluh, dan tentu saja kolaborasi dengan organisasi masyarakat serta lintas sektor terkait,” jelasnya.
Dia berharap, dengan terbentuknya Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Salaro (Santun Lancar Barokah) menjadi momentum awal gerakan bersama untuk mewujudkan Buton Utara yang ramah perempuan dan anak, serta berlandaskan nilai-nilai kekeluargaan yang kuat.
Ditempat yang sama, Sekretaris DP3A Butur Suwiati mengungkapkan, Pusat Pembelajaran Keluarga memiliki tujuan sebagai unit layanan terpadu satu pintu (One Stop Service) masalah keluarga.
“Puspaga ini memiliki prinsip dasar yaitu, non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak dan keluarga, hak hidup dan kelangsungan hidup, menghargai pandangan anak, mudah di akses, dan mengikuti perkembangan,” ujar Suwiati dalam sambutannya.
Dia menambahkan, Puspaga menjadi tempat pembelajaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga yang dilakukan oleh tenaga profesi melalui peningkatan kapasitas orang tua/keluarga yang bertanggung jawab dalam mengasuh dan melindungi anak.
Sementara itu, Sekretaris Tim Penggerak PKK Butur Dra. Muliana dalam sambutannya menuturkan, program-program dalam Puspaga ini juga beririsan dengan 10 Program PKK yang berperan untuk membentuk karakter dan kepribadian anak dalam keluarga.
Hali itu, menurutnya perlu berkolaborasi dengan mitra kerja yang lain dalam sosialisasi sampai pada tingkat Kecamatan/desa dan sekolah.
“Pemerintah daerah perlu memberikan perhatian dan dukungan baik moril maupun materil dalam upaya membentuk sumber daya manusia Buton Utara yang unggul dan berkualitas di masa depan,” tandasnya.
David/wan