MITRAPOL.com, Kota Sabang – Indikasi pengadaan proyek “siluman” di Kota Sabang tahun 2022 lalu penuh dengan “misteri”.
Media Mitrapol telah menggali beberapa nara sumber terkait permasalahan tersebut.
Proyek “siluman” yang dimaksud adalah beberapa proyek tender pada pengadaan barang dan jasa, bersumber dari anggaran APBK Sabang yang diduga “fiktif” alias tidak ada anggarannya, sehingga menimbulkan defisit anggaran tahun 2022 di Kota Sabang, cukup besar sampai 130 miliaran, sehingga beberapa rekanan/kontraktor yang telah memenangkan sebagian proyek tender “siluman” di Kota Sabang pada tahun 2022 lalu dan sudah menyelesaikan pekerjaan tersebut 100 persen progresnya, belum dapat di bayarkan oleh Pemko Sabang sampai saat ini karena tidak memiliki uang di Kas nya alias defisit anggaran.
Sumber informasi yang didapatkan oleh awak media Mitrapol, diduga adanya konspirasi antara oknum kepala Dinas Bappeda, Dinas Keuangan, Kepala UKPBJ serta oknum anggota DPRK Sabang, terkait dengan indikasi munculnya proyek “siluman” pada tahun 2022 lalu, sehingga terjadinya defisit anggaran di Kota Sabang tahun 2023.
Masyarakat bertanya tanya, bagaimana bisa, beberapa pekerjaan tender tersebut muncul dan dapat dilaksanakan jika uangnya tidak ada, apabila berdasarkan asumsi PAD yang digunakannya, kenapa harus berasumsi hampir 300 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), kan sudah tidak wajar, sehingga sudah seharusnya Aparat Penegak Hukum turun untuk memeriksa, apa ada kepentingan atau adanya gratifikasi kepada “seseorang” dalam pengadaan proyek tender “siluman” tersebut…?
Masyarakat mendesak Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi, untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas dan Kepala UKPBJ agar masalah tersebut tidak terulang lagi di tahun 2023 ini, karena masalah defisit anggaran sangat berdampak kepada kami masyarakat kecil ucap bang boneng, salah satu tukang gorengan di Sabang kepada awak media Mitrapol.
Pantauan awak media Mitrapol, terkesan Aparat Penegak Hukum seakan akan selama ini “tutup mata” terkait banyaknya indikasi Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) di Kota Sabang yang telah “disuarakan” oleh banyak pihak.
Ntahlah…
Hanya Tuhan lah yang tau!!!
Pewarta : T. Indra