MITRAPOL.com, Lebak Banten – Kondisi bangunan RSUD Cilograng yang baru beberapa bulan selesai di bangun oleh pemenang tender PT PP Urban, dengan anggaran hampir 72 milyar tersebut kondisinya memprihatinkan, Banyak tambalan di dingding bangunan akibat tembok bangunan pada retak, ini jelas menjadi pertanyaan besar apa memang pembangunan RSUD Cilograng tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi dan material yang di gunakan berkualitas bagus, atau malah sebaliknya. Minggu, (21/5/2023)
“Dedih dari Masyarakat peduli pembanguan (MPP) mengatakan kondisi bangunan seperti itu layak di pertanyakan kualitasnya, apalagi kadis kesehatan Banten (Dinkes Banten.) Sudah di laporkan di Polda Banten ke Dit Krimsus Polda Banten di Kasubdit III Tipikor,” ucap dedih
Saya harap dugaan kongkalingkong dan Indikasi korupsi di pembangunan RSUD Cilograng ini harus segera di tindak lanjuti oleh pihak APH, apalagi didalam pelaksanaan pembangunan di gedung utama itu tak di pakai Borpile, mungkin saja retakan tersebut diakibatkan.
Karena tidak pakainya Borpile, ditambah pemakaian Bata ringan (herbel) jelas juga akan berpengaruh terhadap dingding bangunan, ini bangunan 2 lantai bebannya berat, APH harus segera turun tangan dan segera periksa pelaksana dan Dinkes Banten Dugan kongkalingkong di pembangunan RSUD Cilograng ini harus segera di tindak lanjuti Jagan sampai di biarkan,
“RSUD Cilograng ini akan di gunakan oleh masyarakat dan bangunannya harus kuat Kita hawatir dengan kondisi bangunan yang seperti itu nantinya kalo saja RSUD Cilograng sudah beroperasi dikhawatirkan dingding ambruk atau jebol, ini juga harus jadi perhatian bagi pelaksana kegiatan tahap dua penyelesaian pembanguan RSUD Cilograng, yang katanya akan segera menyelesaikan lahan parkir, jalan, taman, turap dan pagar, agar melaksanakan pembanguan yang, sesuai, berkualitas dan bisa bertahan lama,” pungkasnya
Sementara Ketua dewan Komisi V DPRD provinsi Banten, Yeremia saat di hubungi awak media dan di beritahu kondisi bangunan yang retak termasuk dilaporkannya. “Dinkes Banten di Polda, membalas “Biarkan APH bekerja selajutnya,” balasnya.
Sementara saat di tanya tanggapan soal kondisi bangunan dan tindakan apa Yang akan dilakukan komisi V DPRD Banten Yeremia tak menjawab sampai berita ini di taikan.
Pewarta : Ade Pk