Targetkan Raih 50 Persen Lebih Suara, Prawiro Indonesia Jateng Siap Menangkan Prabowo di Pilpres 2024

MITRAPOL.com, Semarang Jateng – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depimnas) Prawiro Indonesia Task Force Prabowo For President Hengky Luntungan menegaskan kesiapan pihaknya untuk memenangkan Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Sebagai organisasi relawan, Prawiro Indonesia dikatakan Hengky saat ini telah ada di 36 dari 38 provinsi di Indonesia.

“Hingga saat ini organisasi ini sudah ada di 351 kabupaten/kota di Indonesia dan masih akan terus bertambah,” kata Hengky di Semarang, Jumat (19/5/2023).

Sebagai organisasi relawan, Prawiro Indonesia dikatakan Hengky terdiri dari berbagai kalangan, mulai eks militer, petani, pedagang, buruh, dan nelayan.

Kehadiran Hengky di Semarang sendiri dalam rangka konsolidasi. Di Jateng, Prawiro Indonesia saat ini sudah menyebar di seluruh kabupaten/kota yang ada.

“Pada Juli-Agustus kami akan menggelar deklarasi di Jateng, Tidak hanya Prawiro Indonesia, sedikitnya ada 60 organisasi relawan lain yang akan bergabung,” ujar Hengky.

Disinggung situasi politik saat ini, Hengky yang juga merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat ini mengaku tak risau.

Pihaknya telah menyiapkan strategi khusus untuk mengantarkan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut ke kursi RI-1.

Tak hanya mengerahkan massa dan sosialisasi di akar rumput dan media sosial, pihaknya juga akan merapikan struktur organisasi demi mendulang suara.

“Kami menargetkan 53-55 persen suara di tingkat nasional.”

Tidak Mudah

Khusus untuk Jateng, diakui Hengky pihaknya perlu kerja keras. Selain dikenal sebagai basis PDIP, Ganjar Pranowo yang dicalonkan oleh PDIP saat ini masih menjadi Gubernur Jateng.

“Kami tahu perjuangan untuk memenangkan Pak Prabowo di Jateng tidak mudah, Namun kami tetap semangat dan terus memperkuat jaringan di bawah,” imbuhnya.

Terkait calon wakil Presiden (cawapres), Hengky mengaku pihaknya telah menyodorkan dua nama kepada Prabowo.

Kendati enggan menyebut nama, Hengky mengatakan jika dua cawapres tersebut saat ini masih tercatat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Keduanya memiliki latar belakang yang menurut pihaknya tepat mendampingi Prabowo yang nasionalis.

“Yang satu dikenal sebagai akademisi yang religius dan berpengalaman di pemerintahan, Sementara yang satunya lagi memiliki latar belakang ekonomi yang dikenal dekat dengan kalangan milenial,” ucapnya. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *