Secara Resmi “Sekda Buton Utara Muh.Hardhy Muslim Gelar Seminar Rispam di Hotel

MITRAPOL.com, Butur – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar seminar pendahuluan Review Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Rispam) di salah satu hotel yang terletak di Kecamatan Kulisusu, Senin, 22 Mei 2023.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Buton Utara Muhammad Hardhy Muslim. Seminar Pendahuluan tersebut dihadiri oleh Perwakilan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Prov Sultra, Kepala Bappeda Butur, Zainal Arifin, Perwakilan Kadis PUPR Kab. Buton Utara, Tenaga Ahli, Para Lurah dan Kepala Desa serta peserta seminar yang hadir.

Jenderal ASN Butur ini mengatakan, dalam rangka mendukung pengembangan sistem penyediaan air minum di setiap daerah, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum meminta Pemerintah Kab/Kota untuk menyusun Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM). Untuk memastikan kebutuhan air baku bagi pelayanan air minum di tengah-tengah masyarakat.

“Saat ini persentase akses pelayanan air minum di Butur mencapai 35.95%,” kata Hardhy.

Belum meratanya pelayanan dasar air bersih lanjutnya, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yakni, tidak meratanya pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, sumber mata air yang keruh pada saat musim hujan, belum adanya regulasi serta kurangnya SDM dalam pengelolaan Air Minum,” jelasnya

Mantan Kepala Inspektur Inspektorat Butur ini meminta seluruh stakeholder terkait ikut serta dan berperan aktif dalam penyusunan RISPAM. Sehingga tersusun dokumen RISPAM yang paripurna sebagai acuan bagi pemerintah pusat dan daerah dalam upaya penanganan air minum agar menjadi lebih fokus dan terarah.

“Stakeholder terkait harus aktif agar dilakukan persamaan persepsi dan pendalaman substansi. Sehingga pembangunan Infrastruktur air minum disetiap permukiman dapat terselenggara secara efektif, efisien dan terpadu,” harapnya.

Selain itu, Hardhy Muslim menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga lingkungan, sungai, hutan dan ekosistem lainnya yang dapat berpengaruh bagi keberlangsungan air bersih di “Tanah Liputinadeakono Sara” yang kita cintai bersama ini,” pungkasnya

 

Pewarta : David wr

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *