Nusantara

Anggota Komisi IV DPRD Lampung Tengah Lakukan Sidak ke RS Mitra Mulia Husada

Admin
×

Anggota Komisi IV DPRD Lampung Tengah Lakukan Sidak ke RS Mitra Mulia Husada

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Lamteng – Anggota Komisi IV DPRD Lampung Tengah, Kadek Joko Supriyatin melakukan lnspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Mitra Mulia Husada (MMH) Bandar jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lamteng pada, Selasa (29/08/2023).

Sidak itu, menindaklanjuti soal kematian pasien atas nama Billal Azam Syah, (7) beberapa hari lalu, terkait keluhan dari pihak keluarga yang menyebut pelayanan terhadap pasien yang tidak maksimal dalam melakukan penanganan terhadap pasien, sehingga menimbulkan kematian bagi pasien.

Anggota Komisi IV DPRD Lamteng, Kadek Joko Supriyatin menyebut bahwa pihaknya mendapat laporan bahwa, seorang warga Dusun 01, RT.002, RW.001 Kampung lndra Putra Subing, Kecamatan Terbanggi Besar, Lamteng, yang diduga mendapat pelayanan yang mengecewakan dari pihak RSU MMH.

“Berdasarkan kejadian itu, kita hari ini melakukan sidak ke rumah sakit ini,” ujar Kadek, Selasa (29/8).

Usai bertemu dengan Direktur RSU MMH, dr. Gani Toharin, anggota Komisi IV DPRD Lamteng, dari Fraksi PDI-P ini menjelaskan, bahwa pihaknya telah berkomunikasi membahas terkait kematian pasien yang dimaksud, dimana dari keterangan pihak RSU MMH mengklaim bahwa penanganan yang diberikan terhadap pasien telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur, (SOP).

“Dari keterangan Direktur RSU mengatakan bahwa, pasien meninggal akibat Cardiac Arrest, atau kondisi dimana jantung berhenti berdetak, itulah yang menyebabkan pasien meninggal,” ungkap anggota Komisi IV DPRD Lamteng ini.

Namun lanjut Kadek Joko pihaknya tetap akan melakukan pemanggilan terhadap kedua belah pihak, antara keluarga pasien dengan pihak RSU MMH untuk duduk bersama mendengarkan kejelasan dari kedua belah pihak.

“Dalam waktu dekat ini kita akan mengundang kedua belah pihak untuk kita meminta penjelasan. Artinya undangan itu kita akan lakukan Rapat Dengar Pendapat, (RDP) agar persoalan ini menjadi terang,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Mitra Mulya Husada dr. Gani Toharin saat dimintai keterangan membenarkan terjadi miskomunikasi antara pihak keluarga korban dan rumah sakit sehingga menimbulkan informasi yang simpang siur.

Menurutnya, pihaknya dalam melakukan penanganan terhadap pasien sudah sesuai dengan SOP. Dimana penyebab kematian pasien atas nama Billal Azam Syah, (7) memiliki riwayat Cardiac Arrest, atau berhentinya sirkulasi jantung, nafas, dan kesadaran secara tiba-tiba.

“Dan penanganan terhadap pasien sudah maksimal kami lakukan, begitu juga terkait mobil Ambulance yang mengantar pasien, mengapa bukan dari RSU MMH, karena armada kami cuma ada 2 unit, dan kebetulan pada saat itu semua armada sedang digunakan, maka dari itu kami gunakan armada Ambulance Badan Pengelola Keuangan Haji, (BPKH).

Terkait kunjungan Anggota DPRD yang menanyakan perihal tersebut. Sudah kami jelaskan penyebab kematian korban. Kami juga sudah berkomunikasi langsung dengan mendatangi rumah keluarga almarhum BAS. Terkait nanti kami akan dipanggil ke Dewan kami siap,” tutupnya.

 

Pewarta : Lami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *