MITRAPOL.com, Pandeglang Banten – Anggaran 4.158.866.000 (Empat Miliyar Seratus Lima Puluh Delapan Juta) untuk pembangunan Insfratuktur HUNTAP (Hunian Tetap) yang ada di desa Banyumekar, kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang – Banten peruntukannya dipertanyakan.
Anggaran dengan nilai fantastis ini, yang sumber dananya dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PERKIM) provinsi Banten menjadi sorotan media dan lembaga.
Salah satunya dari M. Yaya, selaku Ketua LSM Gempita DPD Pandeglang menyoroti dan memaparkan untuk apa sih anggaran sebesar 4 Miliyar lebih tersebut.
Kita sudah bersama-sama dengan beberapa media terjun ke TKP ke salah satu yang katanya anggarannya dari 4 Miliyar lebih ini baru pengerjaan penggalian tanah yang tujuannya untuk pembuatan embung. Papar Yaya.
Di lokasi galian embung ini kita hanya bisa ketemu dengan pekerja galian dan mereka tidak mengetahui penggunaan anggaran tersebut dan jelas bahwa mereka hanya sebatas pekerja alat berat, lanjutnya.
Yah jika kita lihat dari hasil investigasi jelas paling utama yaitu kita perhatikan dahulu untuk K3 nya tidak ada , rambu – rambu kegiatan tidak ada dilokasi. Senin, 18/9/23.
Contohnya, lanjut Yaya, galian ini diperkirakan kedalamannya kurang lebih 6 meter , terus lebar , sedangkan untuk keselamatan, menurut saya ini tidak ada, yang dimana terlihat galian ini jadi tempat anak anak kecil bermain dan untuk turun naiknya gak tau dari mana. Sedangkan jika terjadi adanya longsoran tanah dari galian yang belum selesai ini, terus bisa menimbun anak anak yang lagi bermain didalam galian, terus siapa yang harus bertanggung jawab?, tanyanya
Untuk yang lainnya kita belum bisa ketemu untuk pelaksananya, konsultannya, terus yang mengawasi pekerjaan ini siapa, apa ini anggaran atau apa yah dikatakan, lanjut Yaya serasa kebingungan.
Direksikitnya dimana, keselamatan kerjanya bagaimana, terus pengelolaan tanahnya seperti apa, jelas disepanjang jalan untuk daerah lintasan truck pengangkut tanah ini, berdebu yang jelas bisa mengganggu pernapasan masyarakat sekitar. Lanjutnya.
Sementara itu Fendi yang mengaku hanya suruhan dari pada pelaksana pekerjaan tersebut melalui telepon whatsappnya mengatakan kurang mengetahui dan hanya sebatas suruhan saja.
Ia bang, segala macamnya saya tidak bisa memberikan hak jawab , saya hanya sebatas suruhan, yah jika diperintahkan berangkat yah berangkat, adapun abang mau no kontak pelaksana nanti saya tanyakan sama beliau, terang Fendi.
Nanti saya coba sampaikan, seperti apa dan nanti juga akan kelapangan ini, singkat Fendi.
Pewarta : RS