Nusantara

Wali Talqin Shiddiqiyyah Ceritkan Sejarah Pembangunan Ponpes HSHF  Cisolok Sukabumi

Admin
×

Wali Talqin Shiddiqiyyah Ceritkan Sejarah Pembangunan Ponpes HSHF  Cisolok Sukabumi

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Sukabumi Jabar – Wali Talqin Shiddiqiyyah, Jamal Abdul Nasir, menceritakan sejarah pembangunan pesantren HSHF di Desa Karangpapak yang hari ini berdiri megah bangunan masjid dan Ula (aula) serta beberapa monumen. Minggu (15/10/2023).

Jamal mengatakan, tahun 1994 Sang Mursyid mengutus wakilnya untuk mencari tanah di daerah Palabuhanratu, saat dilakukan pencarian tanah tidak ditemukan lokasi tanah yang cocok.

“Tahun 1998 beliau sendiri akhirnya datang lewat jalan Marinjung naik, itu pas satu mobil (jalannya) sampai pas di atas di makam itu. Di sana itu ada makam umum, beliau berdiri, berdoa menghadap ke laut, alhamdulillah atas berkat rahmat Allah, tahun 1999 terbeli tanah yang sebelah sana itu seluas 9.000 meter persegi, kemudian wakilnya diutus juga untuk cari tanah lagi nambah-nambah tanpa ada paksaan, belum juga berhasil,” ungkap Jamal.

Karena wakilnya tidak berhasil mencari tambahan tanah, Sang Mursyid kembali datang ke wilayah Desa Karangpapak pada tahun 2004, Kyai Moch. Muchtar Mu’thi di tahun 2004 datang melalui jalan raya Marinjung.

“Lalu beliau jalan lewat sawah, jalan setapak, kemudian berdiri dan berdoa mohon kepada Allah supaya dibeli tanah, alhamdulillah tahun 2005 tanah tempat beliau berdiri itu terbeli atasnama pak Tatang seluas 5.000 meter persegi, kemudian diteruskan oleh bapak wakilnya,” ucap Jamal.

Pada tahun 2010, lanjut Jamal, sudah terbentuk organisasi DPP dari Shiddiqiyyah melanjutkan pembelian lahan. Sampai akhirnya terbeli lahan untuk jalan menuju pesantren sepanjang 300 meter dan lebar 5 meter.

“Tahun 2013 dikumpulkan organisasi 3 wilayah, yaitu Jawa Barat, DKI, Banten, berkumpul di sini, di sini masih berupa hutan, kemudian terpilihnya saya ketua DPP Jawa Barat menjadi ketua panitia, Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa, tambah akhirnya tanah itu, tanah yang 9 ribu di atas dan 5 ribu ini terpisah, alhamdulillah saya ketua panitia bisa menyambung,” terangnya.

“Tahun 2015, ketua panitianya ganti, itu bisa bangun musala dan jembatan yang selatan untuk menyambungkan, 2019 turun dawuh ke guru kami pak Abdul Malik untuk memulai pembangunan pesantren HSHF. Nah, di situ lah perkembangan tanah itu tambah-tambah sampai saat ini sekitar 5,5 hektare,” jelasnya.

Masih kata Jamal, pembangunan pesantren diawali dengan pembangunan gedung Ula (aula) pada tahun 2019.

“Pembangunan diawali dengan gedung Ula itu tanggal 17 Rajab 1439 H atau 2019, itu mulai bangun dulu gedung Ula, kalau bahasa Indonesia Aula, alhamdulillah selesai. Kemudian bapak Abdul Malik ini memikirkan relawan, maka membangun lah bapak Abdul Malik itu gubuk di sini, gubuk relawan yang cukup besar sekaligus untuk musala,” kata Jamal.

“Berjalan ada halangan, rintangan, eh sudahlah dibangun lah masjid dan jadilah masjid yang megah ini, ini peletakan batu pertamanya tahun 2021, selesai dua tahun semegah ini, alhamdulillah,” jelasnya.

Sampai akhirnya di tahun 2023, tepat hari Minggu, 15 Oktober 2023, pesantren HSHF diresmikan langsung oleh Sang Mursyid. Di lingkungan pesantren juga dibangun monumen salat 5 waktu.

“Itulah kronologi dari guru kami. Peresmian Masjid dan Pesantren HSHF ini hanya untuk rasa syukur, khususnya hari santri tanggal 22 Oktober, itulah sejarahnya dari kami,” tutur Jamal.

Jamal mengatakan, komunikasi warga Shiddiqiyyah dengan warga sekitar pesantren HSHF terjalin dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan setiap kegiatan HSHF yang sudah berjalan melibatkan warga setempat.

“Komunikasi kami dengan warga sekitar itu alhamdulillah baik, karena setiap ada santunan fakir miskin, yatim piatu, kami tidak lepas melibatkan waga sekitar di sini, warga Marinjung Hilir, Marinjung Tengah, Marinjung Girang di Desa Karangpapak bahkan Desa Cimaja kami libatkan,” jelasnya.

Di waktu yang sama, ketua Pembangunan Pesantren HSHF, Kholifah Abdul Malik, mengatakan, dua bangunan yang baru didirkan di pesantren HSHF dan sudah diresmikan ini masih dirintis, pembangunan masih akan berlanjut.

 

Pewarta : Abas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *