MITRAPOL.com, Serang Banten – Spanduk dengan gambar Rektor Untirta, Prof. Fatah Sulaiman dengan bertuliskan ‘Rektor Pinokio’ terpajang di tiga kampus Untirta Sindangsari, FKIP Untirta Ciwaru, dan Pakupatan.
Spanduk sindiran terhadap kepemimpinan Rektor Untirta, Prof. Fatah Sulaiman ini diinisiasi oleh Untirta Movement Community (UMC) yang juga merupakan bagian dari manifestasi keresahan UMC terhadap Untirta.
Diketahui sebelumnya, Untirta mengalami penurunan akreditasi dari A menjadi B yang kemudian menjadi dasar UMC melakukan kajian terhadap kondisi kampus.
Ari, selaku Presiden UMC menyampaikan bahwa aksi ini bagian dari kampanye yang diserukan UMC selepas dari balasan postingan Instagram UMC terhadap akun @untirta_official.
“Pemasangan spanduk ini menjadi bagian dari kampanye kita terhadap isu yang memang hari ini kita sikapi, bahwa Fatah Sulaiman sebagai Rektor Untirta telah gagal dalam mengelola kampus,” ungkap Ari kepada awak media. Rabu (3/1/24).
Ari menambahkan, kondisi ini diperparah dengan keterangan yang diberikan Rektor Untirta Fatah Sulaiman seakan hanya menjadi dalil atas ketidakmampuan dia dalam memimpin Untirta.
“Bagi UMC, ini merupakan indikasi terciumnya ada hal yang tidak selesai di kampus, urusan administratif tidak selesai apalagi urusan lain, ini bahaya!” ujar Ari.
Spanduk yang menunjukan simbol pinokio dengan hidung panjangnya menjadi bagian dari ungkapan bahwa Rektor Untirta Fatah Sulaiman hanya pandai berdalih dan berbohong dengan alasan-alasan untuk menutupi kesalahannya.
Akun resmi instagram UMC @umcbanten_ juga turut mengunggah foto spanduk yang terpasang dan menggungkapkan kekecewaan terhadap pimpinan kampus.
Dalam aksi pemasangan spanduk ini, mahasiswa juga mendapat tindakan represifitas berupa pencopotan paksa spanduk yang sudah terpasang sesuai dengan postingan dalam akun instagram UMC.
Oki, selaku Sekretaris Jenderal UMC menyampaikan,“Sempat kami mendapat tindakan represif oleh aparat keamanan kampus, sempat ada perebutan spanduk, bagi kami semakin jelas bahwa rektorat hari ini selain tidak becus mengurusi kampus juga anti kritik dan tidak membuka ruang-ruang demokratis, jelas ini adalah keterwakilan kemarahan semua mahasiswa dan seluruh elemen yang terkena dampaknya!”
Tuntutan UMC dalam gerakan ini agar Rektor Untirta Fatah Sulaiman meminta maaf kepada mahasiswa dan memperbaiki kinerja yang dinilai buruk.
UMC juga menyerukan kepada mahasiswa untuk menolak membayar UKT sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja kampus.
Reporter : Ubedilah