Nusantara

MWC NU Kecamatan Kabandungan Gelar Konferensi Masa Bakti 2024-2029

Madalin
×

MWC NU Kecamatan Kabandungan Gelar Konferensi Masa Bakti 2024-2029

Sebarkan artikel ini
MWC NU Kecamatan Kabandungan Gelar Konferensi Masa Bakti 2024-2029

MITRAPOL.com, Sukabumi Jabar – Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kabandungan sukses menyelenggarakan konferensi pertamanya dengan tema “Optimalisasi Pergerakan NU untuk Menjaga dan Memperkokoh Ahlussunah Waljamaah di Kecamatan Kabandungan”, Kamis (26/9/24).

Acara ini menjadi momen bersejarah dalam memperkuat solidaritas dan peran NU di tingkat kecamatan.

KH. Syadulloh Ramly, Ketua MWC NU Kabandungan periode 2019-2024, menjelaskan bahwa konferensi ini bertujuan untuk menyusun program kerja yang lebih efektif dalam mempertahankan dan mengembangkan ajaran Ahlussunah Waljamaah di tengah masyarakat.

Konferensi tersebut dihadiri oleh Camat Kabandungan, H. Ece Misbah, S.IP., M.Si, unsur TNI Polri, Kepala KUA, pengurus MWC NU Kecamatan Kabandungan, pengurus ranting NU desa, serta kader Ansor Banser kecamatan Kabandungan.

Acara ini dibuka oleh KH. Saepul Alam dari PC NU Kabupaten Sukabumi dan menjadi ajang silaturahmi serta konsolidasi antar pengurus NU.

Dalam konferensi tersebut, KH. Syarif Hidayatullah, S.Pd.I, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Rois Syuriah, sedangkan Ustad Khanzy Kurachman, SH, juga diangkat sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Kabandungan.

Apad Fadilah, Ketua PAC GP Ansor Kabandungan, menyampaikan ucapan selamat kepada Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah yang baru terpilih.

Ia berharap kepengurusan NU di Kecamatan Kabandungan semakin solid dalam menjaga akidah Ahlussunah Waljamaah.

Beberapa isu penting yang dibahas dalam konferensi ini meliputi:
1. Pemilihan KH. Syarif Hidayatullah, S.Pd.I sebagai Ketua Rois Syuriah.
2. Pengangkatan Ustad Khanzy Kurachman, SH sebagai Ketua Tanfidziyah.
3. Peran NU dalam menjaga kerukunan umat beragama.
4. Strategi dakwah yang efektif di era digital.
5. Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
6. Pengembangan pendidikan berbasis nilai-nilai Ahlussunah Waljamaah.

Konferensi ini berlangsung di Pondok Pesantren Padnaturahman, Kampung Kaladi, Desa Tugubandung, dan menjadi momentum penting bagi NU dalam menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keberagaman serta menangkal paham radikal. (Apad Fadilah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *