MITRAPOL.com, Bekasi Raya – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi meminta secara khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar agar lebih galak lagi dalam menertibkan pinjol nakal dan ilegal yang merugikan warga masyarakat.
Dedi juga akan mengajak OJK menertibkan lembaga financing non – perbankan seperti koperasi simpan pinjam (kosipa) yang operasinya sama dengan rentenir, menyasar orang – orang desa dan buruh pabrik.
Lebih lanjut minta kang KDM, hal ini ditengarai dari sifat konsumtif masyarakat menjadi penyebab banyaknya warga Jabar yang mengakses bank gelap dan pinjol demi menutupi ekonomi. Artinya Itu semuakan bisa dikategorikan pidana kalau bank gelap, namanya kejahatan perbankan. Bisa kita berantas asal semuanya kompak,” ujar Dedi Mulyadi selepas pengukuhan Kepala OJK Jabar. (jabarprov.go.id 25/03/25)
Sementara di tempat terpisah warga desa Burangkeng Kecamatan Setu Bekasi bersama jajaran DPC Gempa – Setu tepatnya di RT 003/02 akan siap mengawal program dari Gubernur Jabar sebagai sikap dukungan penuh pemberantasan bank emok,koperasi ilegal dan para rentenir yang bergentayangan, ucap Abdul Rohman Al Faruq alias bang Dego saat ditemui wartawan mitrapol.com di kediamannya pekan ini.
Masih Bang Dego, persoalan saat ini di warga masyarakat di pedesaan dan bahkan diperkotaan yang menjadi kesulitan beban hidup adalah faktor ekonomi yang sangat rentan dan lemah di tingkat masyarakat bawah dan ini jelas terasa dalam menyita kesengsaraan penderitaan warga karena adanya tekanan jeratan tagihan dari para oknum pelaku yaitu rentenir sejenisnya seperti bank emok,koperasi harian dan mingguan yang membelit leher khususnya banyak terjadi dikaum emak-emak, ungkapnya
“Saya berkomitmen bersama jajaran DPC Gempa Bekasi Raya akan mendukung penuh program pak Gubernur Jabar untuk hadir membantu menyelesaikan persoalan maraknya jeratan pinjol-koperasi ilegal dalam bentuk apapun, dan untuk itu kami siap mengawal jadi garda terdepan di Bekasi Raya,” pungkasnya
Pewarta ; Ono