MITRAPOL.com, Makassar – Rencana Kementerian Kesehatan RI untuk melakukan pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal di Makassar yang menangani Otak, Jantung, dan Kanker (OJK) berlokasi di Centre Point Of Indonesia ternyata belum dibahas oleh DPRD Sulawesi Selatan.
“Belum, belum. Jangankan dibahas, diberitahu pun belum. Dalam regulasi itu, pelepasan aset, termasuk hibah, harus mendapat persetujuan DPRD. Sampai sekarang pemprov belum ajukan ke DPRD Sulsel,” kata Ketua Komisi E Rahman Pina, ketika dihubungi, terkait rencana pembangunan RS OJK itu, Jumat 3 Februari 2023.
Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan ini dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di CPI Makassar, Selasa 31 Januari 2023. Dalam peletakan batu pertama itu, tak satu pun pimpinan dan perwakilan DPRD Diundang hadir. Ditanya terkait itu, Rahman Pina enggan berspekulasi.
“Sepanjang untuk kemaslahatan masyarakat, harus kita dukung, tapi mekanisme regulasi harus tetap berjalan. Soal tidak ada yang hadir, memang tidak ada undangan yang dikirim ke DPRD, mungkin kelupaan,” katanya.
Rumah sakit ini diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker. Dengan nilai kontrak Rp 1,4 Triliun untuk pembangunan fisik rumah sakit, yang berasal dari DIPA Sekretariat Ditjen Yankes TA 2022-2024.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bahwa pembangunan rumah ini terlaksana berkat kerjasama Kementerian Kesehatan dan Pemprov Sulsel.
Wujud kerjasama yang dilakukan ini, atas pelibatan Pemprov Sulsel yang menyiapkan hibah lahan di kawasan CPI seluas 60 ribu m2 yang menjadi lokasi pembangunan rumah sakit ini, Lokasinya pun sangat strategis.
Dalam pemaparan gubernur saat peletakan batu pertama, pembangunan rumah sakit itu merupakan hasil kerjasama Kementerian Kesehatan bersama Pemprov Sulsel. Pemprov telah menghibahkan tanah di kawasan CPI seluas 60 ribu m2 dengan nilai aset berkelas. Dalam perjanjian hibah dan kerjasama itu, Pemprov telah menegaskan minimal 20% SDM dari nakes provinsi.
Selain itu, pada tahun 2022, Pemprov Sulsel membangun jembatan sebagai akses ke lokasi rumah sakit dengan alokasi Rp15 miliar. Serta ditahun ini, Pemprov Sulsel akan menangani jalan dan pedestrian kawasan CPI di area menuju RS dengan alokasi Rp15 miliar.
“Pemprov juga membangun jembatan akses menuju RS, Taman pendukung serta tahun ini akan dibangun jalan dan pedestrian di kawasan CPI,” tuturnya.
Terkait pembangunan RS OJK ini, Rahman pina berharap, Pemprov tidak jalan sendiri, agar sinergitas dengan DPRD tetap berjalan baik seperti yang sudah dilakukan selama ini.
Pewarta : Ali Ghugunk