Nusantara

Pelabuhanratu di Tunjuk sebagai Tuan Rumah Event Life Guard

Admin
×

Pelabuhanratu di Tunjuk sebagai Tuan Rumah Event Life Guard

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Sukabumi Jabar – Palabuhanratu ditunjuk menjadi tuan rumah Event life guard, dengan total ada 7 kontingen peserta dan 6 cabang kategori yang diperlombakan.

“Untuk saat ini kita ada dari Bali itu Gianyar sama Badung, terus Kebumen, Pangandaran, Batu Karas kepulauan Bintan Riau, nah termasuk tuan rumah Palabuhanratu,” kata Ketua Panitia kegiatan event, Erik Setiawan kepada awak media, Sabtu (11/11/2023).

Erik mengungkapkan, tujuan diadakannya kompetensi life guard adalah untuk meningkatkan kapasitas, terlebih lagi saat ini akan menghadapi Natal dan tahun baru, sehingga otomatis harus meng-upgrade skill petugas yang ada di lapangan.

“Ada beberapa kategori perlombaan yang memang bisa dilihat untuk melihat skill kemampuan teman-teman. Contoh run send, run itu adalah melatih kecepatan life guard saat pertolongan, misalkan saat melihat korban terus kecepatan berenangnya sampai berapa gitu,” ungkapnya.

“Kita standarnya 400 m itu di bawah 6 – 8 menit, kalau di kolam renang Biasanya kita di bawah 5 menit standar, harus 400 meter itu. Nah, adapun seperti misalkan contoh displak namanya itu berebut tongkat itu untuk melatih reflektivitas ketika saat misalkan petugas melihat korban nah refleksnya seperti apa,” lanjutnya.

Menurut Erik, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, dua orang dari pemenang yang sekarang itu dia akan dibawa ke Australia untuk mengikuti kegiatan disana, ada jatah dua orang laki-laki dan perempuan .

“Untuk peserta perempuan, kita ada eksekusi namanya, ada 4 orang rencananya. Kalau Nivers itu memang usia 14 tahun, Nah yang sekarang ini yang datang itu udah di atas 14 tahun, udah pro udah siap tanding lah mereka,” paparnya.

Untuk persiapan peserta dari Palabuhanratu, sambung Erik, semua kalangan akan dilibatkan. nevers-nya yang seniornya ada, yang masih muda usia 17,18 sampai 20-an juga ada.

“Kebetulan yang ikut yang dari Bali ini ada beberapa yang memang instruktur kita, pelatih kita jadi beliau pengen ikut pengen lihat gitu sampai di mana batas kemampuan teman-teman sekarang, ya kan tadi saya bilang kita mau Natal tahun baru nih pasti rame kan pengunjung akan membludak apalagi tol sudah beres kan, nah itu persiapan kita kan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Erik mengatakan, untuk jurinya sendiri masih dari lingkup Balawista, ia pun berharap agar pemerintah daerah dapat menjadikan ini sebagai agenda tahunan.

“Kita bisa menggaet wisatawan karena ini bisa dijadikan kelas untuk umum juga, namun untuk saat ini masih belum dibuka untuk umum, masih tetap anggota Balawista, karena kalau untuk yang mengikuti lomba di air itu harus ada persyaratan tertentu, kita tidak main atau asal lomba aja karena kan kita harus mempertanggungjawabkan juga kan nanti perlombaannya,
jadi memang kalau untuk turun ke air minimal mereka punya klasifikasi sertifikat brone,” tandasnya.

 

Pewarta : Abas/Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *